Toleransi vs Intoleransi
#tagur2021-367
#tagur2022-183
Indonesia adalah negara heterogen dengan berbagai keberagaman yang dimiliki, baik suku, agama, budaya maupun ras. Jika sampai saat ini negara Indonesia masih tegak berdiri, tidak lain karena adanya kesadaran setiap anak bangsa untuk bersatu dalam ikatan Bhineka Tunggak Ika. Sebagai anak bangsa, kita menyadari betul arti sebuah persatuan dengan mengedepankan rasa toleransi yang tinggi.
Namun beberapa tahun belakangan ini, istilah intoleran sering disuarakan melalui berbagai media yang dituduhkan kepada orang atau kelompok tertentu. Bahkan mendekati tahun politik, label intoleran semakin gencar digaungkan kepada orang yang tidak sepaham. Sebenarnya sebagai masyarakat biasa saya tidak peduli dengan provokasi tersebut, karena tidak mempunyai kepentingan apa-apa. Namun sebagai anak bangsa, saya merasa prihatin karena provokasi seperti ini sangat tendensius sehingga sangat berpotensi untuk memecah belah persatuan.
Apa makna toleransi dan intoleransi
Toleransi berasal dari kata bahasa Inggris “Tolerance” yang berarti membiarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi diartikan sebagai sikap toleran, mendiamkan, dan membiarkan. Sedangkan intoleransi adalah paham atau pandangan yang berlawanan, yang mengabaikan seluruh nilai-nilai dalam toleransi. Dapat juga diartikan, bahwa sikap intoleransi merupakan sikap tidak tenggang rasa atau tidak toleran.
Aapakah sikap intoleransi di Indonesia sudah sedemikian berkembangnya?
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Almarhum KH Hasyim Muzadi menyesalkan tuduhan intoleransi agama di Indonesia seperti yang pernah disampaikan dalam Sidang PBB di Jenewa, Swiss. Menurut beliau, pembahasan di forum dunia itu, pasti karena ada laporan dari dalam negeri Indonesia.
Berdasarkan pengamatannya selama berkeliling dunia, beliau belum menemukan negara Muslim manapun yang setoleran Indonesia. Dalam pandangannya Indonesia lebih baik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan ada menara masjid, lebih baik dari Prancis yang masih mempersoalkan jilbab. Juga lebih baik dari Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama karena di negara itu ada UU Perkawinan Sejenis. "Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis?," tanyanya.
Semoga ucapan-ucapan intoleransi tidak terus menerus dihembuskan. Apalagi kalau ucapan yang dituduhkan kepada orang atau kelompok tertentu bersifat tendensius, hanya untuk mendapatkan upah rupiah. Jangan memberi label intoleransi kepada orang atau kelompok tertentu, sementara narasi yang dibangun justru intoleransi. Jangan pupuk kebencian itu menjadi penyakit hati. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun negeri sesuai potensi yang kita miliki.
https://www.republika.co.id/berita/m4zjqx/hasyim-sesalkan-tuduhan-intoleransi-agama-di-indonesia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang mantap, Pak. Sy gemes kalau baca berita seperti ini. Namun emang provokator ada di mana2.
Betul Bu Erna....
Mantap ulasannya. Keberbedaan yang indah sepertinya hanya di Indonesia tercinta.
Betul Bu Sulastri
Keren menewen mas. Bhineka Tunggal Ika sudah tentu menjunjung tinggi perbedaan. Salam sehat dan selalu bahagia bersama keluarga tercinta. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Betul Pak Sri
Ulasan yang sangat informatif dan manfaat. Terima kasih Bapak hebat.
Tks Bu Fairuzah
Semakin banyak ucapan pada kelompok tertentu maka akibatnya bisa menyudutkan semoga bukan politik busuk berbungkus kado manis
Setuju Bu Andi
Tks admin...
Menarik ulasannya,Bapak. Sikap intoleran harus segera diatasi. Mari bersama bergandeng tangan mengatasinya. Salam sehat dan sukses selalu.
Betul Bu Cicik
Keren artikel nya Pak. Gambaran kehidupan berpolitik di negeri kita. Semoga sehat dan bahagia selalu buat Bapak.
Aamiin, tks bu Samsimar
Keren Pak artikelnya, informatif sekali..sukses sll nggih
Tks, Bu Titik
mantap keren cadas... ulasan keren menewen, mencerahkan... salam literasi sehat sukses selalu Pak Rochadi Arif Purnawan bersama keluarga tercinta
Tks Pak Sugiharto
Ulasan yang sangat bermanfaat Pak Rochadi, berbeda itu indah. Salam sehat dan sukses selalu.
Setuju Bu Libe Mart