Sudahkah Kita Bersikap Adil Pada Diri Sendiri?
#tulisan ke-491
Secara harfiah, adil adalah memberikan hak kepada orang lain tanpa mengurangi sedikit pun haknya dan meletakkan segala urusan sesuai dengan tempat yang seharusnya. Bersikap dan bertindak seimbang sesuai aturan dan norma yang berlaku serta tidak diskriminasi. Tidak menggangu hak milik orang lain dan menjaga hak-hak mereka dengan tanggung jawab.
Sebagai mahluk sosial kita selalu berinteraksi dengan sesama, baik di lingkup kerja, maupun di lingkungan sosial lainnya. Kita selalu berusaha menempatkan diri sebaik mungkin di tengah-tengah masyarakat agar tidak menimbulkan konflik. Itulah gambaran sikap dan perilaku yang adil kepada sesama.
Bagiamana kita bersikap adil pada diri sendiri?
Adil kepada diri sendiri, adalah suatu keniscayaan. Merawat diri, menjaga kesehatan dan bergaul dengan orang lain tanpa menjatuhkan martabat dan harga diri adalah salah satu sikap adil pada diri sendiri. Jika seseorang telah mampu bersikap adil pada dirinya sendiri, maka dia akan meraih keberhasilan dalam hidupnya. Dia akan memperoleh kebahagiaan secara lahir dan batin.
Ada beberapa tahapan dalam menempuh rasa adil dalam diri sendiri, yang termasuk dalan konsep adil dalam pikiran, waktu dan perbuatan demi terwujudnya adil berfikir ikhlas berkarya.
1. Adil dalam berpikir.
Adil dalam berpikir memerlukan adanya adil dalam pola berpikir, merdeka dalam berpikir, sehingga memunculkan ide dan gagasan. Memecahkan masalah, berdemokrasi dalam setiap wacana yang dilontarkan demi perubahan positif. Pikiran kita jangan terkekang, seolah-olah bahwa kehidupan ini susah dan berat. Kita harus berprinsip bahwa hidup itu mudah, sehingga kemudahan akan didapat. Karena. pada hakikatnya semua yang ada di dunia ini memiliki banyak sisi untuk dilihat, kita harus menyadarkan diri kita bahwa semua hal yang diciptakan Allah ini tak sempit.
2. Berdaulat kepada waktu.
Kadang kita sering menghabiskan waktu secara sia-sia tanpa makna. Kita sering kehilangan waktu tanpa hasil yang bisa kita raih. Padahal kita tahu bahwa waktu yang Allah berikan, tak pernah akan kembali lagi kepada kita. Oleh karenanya, menggunakan waktu dengan produktif merupakan bentuk keadilan. Kita harus mampu memanfaatkan waktu sesuai dengan porsinya, untuk beribadah, bekerjan, dan istirahat, termasuk saat masuk waktu makan.
Kita harus menyempatkan untuk mengisi tubuh dengan nutrisi, memberikan hak kepada berjuta sel untuk selalu bersemangat bermetabolisme, dan menyebarkan energi positif ke setiap jaringan dan organ tubuh kita. Jangan sampai mereka berdemo menuntut keadilan pada kita yang menyebabkan tubuh terserang penyakit.
3. Adil dalam bersikap dan bertindak.
Segala bentuk tindakan yang kita lakukan sayogyanya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Menjaga lisan ketika berbicara, agar tidak sampai menyinggung orang lain. Menjunjung tinggi perasaan orang lain, tidak menghakimi atas kesalahan orang lain, meskipun telah nyata dia berbuat salah. Tidak mengatakan sesuatu yang membuat sakit hati sesama atau kelompok lain, walaupun tidak sepaham dengan kita.
Jika kita mampu berlaku demikian, maka orang lain juga akan berlaku adil pada diri kita. Dengan demikian keadilan akan berpihak kepada diri kita. Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makasih ulasannya, Pak.
Siap Bu, tks
Informatif dan mencerahkan mas. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Tks Pk Sri
mantap.....pak. terimakasih untuk ulasannya.
Tks Bu Yuliawati
Ulasan yang luar biasa
Tks bu Nanih
Keren ulasannya Pak Arif, terkadang kita zalim pada diri sendiri
Aamiin, tks bu Sofi
Benar ya pak, terkadang kita tdk adil pada diri sendiri.
Betul Bu, kadang demi pengabdian lupa dgn diri sendiri
Bernas.
Tks bu Sri Siti Rasida
Ulasan yg keren yg menggunakan ngatkan sy p Rochadi. Trmksh sdh berbagi
Tks Bu Siska
Tks admin,
Mumtaz Bapak detail dan komplit ulasannya, semoga selalu sehat dan sukses. Aamiin.
Syukron Ustadz
Luar biasa ulasannya, Bapak. Sering kita tak pernah peduli pada keadilan diri. jadinya...ambyar... Salam sukses selalu.
Tks Bu Cicik
Mantap... sukses selalu buat Bapak .
Amiin, tks Bu Musdawati
Selalu keren,ulasan yang bisa dijadikan untuk mengevaluasi diri..sukses selalu pak Arif..
Tks Bu Eva
Keren dan informatif Ulasannya. Semoga sehat dan sukses selalu Pak.
Tks Bu Nanik
Keren pak
Tks Bu Olin
keren pak gg gaming