Rochadi Arif Purnawan

Lahir di Banyumas, 1965. Setamat SMA, melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta. Pendidikan S2 di selesaikan di Universitas Indonesia, program studi Ilmu Biologi Medis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rengginang

Rengginang

Penulis yakin, diantara pembaca sudah mengenal makanan yang disebut rengginang.

Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat dan dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari, lalu digoreng panas dalam minyak goreng. Berbeda dengan jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran ketannya masih tampak.

Pada umumnya, rengginang dibuat dengan ditambahkan bumbu penyedap atau pemanis. Yang asin, biasanya diberi bumbu, ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang, terasi, atau kerang lorjuk (kerang bambu. Sedangkan yang manis dibumbui dengan gula kawung atau gula merah, Namun, dapat juga digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis.

Sudah menjadi kebiasaan, jika ada seseorang yang habis bepergian atau pulang kampung biasanya membawa oleh-oleh dan sebagian oleh-oleh itu dibawa ke kantor atau tempat kerja. Oleh-oleh yang dibawa biasanya berupa makanan atau cemilan. untuk dimakan bersama dengan temannya.

Ada satu teman, Jika tahu ada teman yang mau bepergian atau pulang kampung, dia selalu pesan, “Jangan lupa oleh-olehnya ya.” Walaupun pesan itu disampaikan dengan nada setengah bercanda, tapi bisa dimaknai serius. Padahal dia sendiri termasuk orang yang tidak pernah membawa oleh-oleh walaupun habis bepergian atau pulang kampung.

Ceritanya, beberapa minggu yang lalu dia baru pulang dari Bandung, mengantar anaknya yang kuliah di sana. Tumben, hari itu dia membawa oleh-oleh rengginang, tapi bukan dibagikan kepada teman-teman, melainkan dijual dengan harga Rp 2.500,- per satuannya. Karuan saja beberapa teman, urung untuk mengambilnya.

Setiap pagi, rengginang itu dikeluarkan dari loker lemari sekolah lalu diletkan di atas meja kerjanya. Kalau sore kembali disimpan dan sampai hari ini rengginang itu masih ada.

Pagi ini, salah seorang teman yang lain baru pulang dari kampung dan membawa oleh rengginang juga. Dia mempersilakan kepada teman-teman untuk mengambil/mencicipinya.

“Ini gratis Pak?” tanya salah seorang ibu

“Iya Bu, ini oleh-oleh dari kampung saya.” Jawabnya

Maka tanpa dikomando lagi, semua orang yang ada di ruangan menyerbu mengambil rengginang yang gratis itu. Anehnya lagi, si ibu yang menjual rengginangnya ikut mengambil juga.

Haha…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ahaha..... Ga mau rugi rupanya itu si ibu. Rengginang memang menggoda. Keren, Pak

13 Sep
Balas

iya Bu

14 Sep

Wah renginang kesukaan Pak Ceo nih Pak Arif

12 Sep
Balas

Iya To...

14 Sep

Hi hi hi kog seperti saya ibunya itu. Tapi ada bedanya dikit, saya akan bawa sesuai pesanan untuk dijual dan untuk oleh-oleh juga disiapkan.

12 Sep
Balas

Ya Beda lah

14 Sep

Wakakkkk...sy kenal jg yg spt itu lho p Rochadi

12 Sep
Balas

Hehe....

14 Sep

Ha ha haaa.... bisa begitu ya...keren ya Pak. Ini kisah nyata. Sukses selalu Pak Arif

11 Sep
Balas

Iya Bu

14 Sep

Haha... itu kelakuan, Bapak. Di tempat saya juga ada yang gitu...hihi....

12 Sep
Balas

Hehe... jadi omongan teman2

14 Sep

Urat malunya sudah putus si Ibu itu... inilah orang yang disebut miskin segalanya. Keren ceritanya Pak.

11 Sep
Balas

betul Bu

14 Sep

Astaghfirullahal Adzim. Mantap ulasannya, pak Arif.

11 Sep
Balas

Bisa ya...

14 Sep

Camilan terfavorit saya ini Pak. Semoga selalu sehat dan sukses.

11 Sep
Balas

Iya Bu

14 Sep

Rengginang yang gurih dan renyah. Kangen rengginang buatan ibu mertua. Sukses selalu Pak Rochadi.

11 Sep
Balas

Hehe...

14 Sep

Hehe...

14 Sep



search

New Post