Belakangan ini marak tindakan kriminal yang dilakukan oleh preman, seperti pemerasan dan dan pemalakan meminta jatah THR dan tindak kejahatan lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) preman memiliki dua makna: (1) pertikelir, swasta; bukan tentara, sipil; kepunyaan sendiri, dan (2) sebutan kepada orang jahat. Jadi, preman memiliki dua makna: yang pertama berati netral (bebas) dan yang kedua memiliki arti negatif.

Kata preman merupakan bentukan baru dari dua kata bahasa Belanda, yaitu vrije (bebas) dan man (orang). Vrije man adalah sebutan bagi seseorang yang sedang bebas, tidak melakukan kegiatan, punya waktu kosong atau tidak mengerjakan sesuatu. Misalnya, seorang guru atau tentara, ketika sedang di rumah dan tidak melakukan kegiatan apa-apa, juga dapat disebut vrije man. Jadi, vrije man adalah sebutan bagi siapa pun yang tidak melakukan kegiatan apa pun di luar pekerjaan rutinnya.

Jadi, vrije man bukanlah orang yang tidak punya pekerjaan, bukan pengangguran, bukan pula orang yang dalam kesehariannya sekadar berleha-leha. Orang yang dianggap paling banyak punya waktu luang itu adalah para pegawai nonpemerintah, maka vrije man sering dikaitkan pada pihak swasta atau partikelir. Akhirnya kata itu mulai melebar, bukan hanya untuk sebutan pada seseorang, tetapi juga pada lembaga atau institusi. Terjadilah semacam dikotomi: antara pemerintah-swasta; dinas-pribadi.

Makna tambahan untuk kata vrije man, yaitu untuk pihak swasta, partikelir dan bersifat privat yang nonkedinasan.

Bagaimana dua kata vrije dan man ditulis jadi preman, Boleh jadi diambil dari cara pengucapannya. Mungkin karena di antara para penganggur itu sering berbuat iseng, memalak atau memeras, maka kata preman diidentikkan dengan orang jahat. Akhirnya makna kata itu makin melebar untuk menyebut bagi siapa pun yang (pernah) berbuat jahat, sehingga kata preman dengan maknanya yang negatif itu sering dipakai masyarakat.

Pergeseran Makna Preman dan Premanisme

Preman adalah sebutan untuk orang yang melakukan tindakan kriminal seperti penodongan, pemerasan, atau perampokan. Mereka seringkali tidak memiliki pekerjaan tetap dan hidup dengan mengandalkan tindakan yang merugikan orang lain.

Premanisme adalah suatu cara hidup atau perilaku yang meniru gaya hidup preman. Tindakan ini seringkali melibatkan kekerasan, ancaman, atau pemerasan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau menguasai suatu daerah. Contoh premanisme antara lain: pungutan liar di terminal, pasar, atau stasiun; tindakan penipuan yang mengancam; atau tindakan perampokan.

Secara sederhana: Preman adalah orang yang melakukan kejahatan, sedangkan premanisme adalah gaya hidup atau tindakan yang mengedepankan kekerasan dan pemerasan, seperti yang dilakukan oleh preman.