Era tahun 2014-2015 mungkin menjadi tren batu akik yang sempat booming. Bukan hanya laki-laki dewasa, melainkan kaum Hawa dan anak-anak juga ikut gandrung dengan gemerlap batu akik. Hal ini tak lepas dari keberadaan sentra perdagangan Jakarta Gems Center (JGC) atau Pusat Penjualan Batu Mulia Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur, dan inisiasi Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memberi cendera mata batu bacan dari kepada Presiden AS Barack Obama.

Pasar Rawa Bening itu sendiri, semula merupakan pasar tradisional seperti pada umumnya yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. Sebelumnya para pedagang batu itu berjualan di pinggir jalan. Seiring waktu, peminat batu mulia mulai marak, dan pedagang batu tersebut mulai berdagang di area parkir PD Pasar Jaya Rawa Bening, tapi belum terkonsentrasi. Karena di dalam area pasar terdapat ruang kosong, maka pada tahun 1984 pihak PD. Pasar Jaya memindahkan mereka ke dalam pasar. Mereka mulai menempati Pasar Jaya, dan disiapkan meja untuk memajang batu-batu akik dan mulia.

Awalnya Presiden SBY akan membangun sentra batu itu di kawasan Ciputat, namun komunitas pedagang batu mulia Rawa Bening tidak sepakat, dan mengusulkan agar Pasar Rawa Bening lah yang dijadikan sentra batu mulia. Akhirnya, Pemerintah pusat mendukung pembangunan sentra batu mulia di Rawa Bening. Gubernur Jakarta pada saat itu Fauzi Bowo, juga penggemar batu mulia, maka akhirnya pasar batu mulia resmi didirikan pada 2010.

Walaupun tidak seperti tahun 2014-2015 saat booming, namun keberadaan pasar Rawa Bening tetap ramai pengunjung. Bahkan belakangan ini, penulis mulai kembali rajin mengunjungi pasar Rawa Bening, hanya sekedar memoles koleksi batu, memasang ikatan atau sesekali membeli yang baru untuk menambah koleksi.

“Wah, hoby kambuhan.” Kata anak saya.

Hehe….

Koleksi yang baru kumiliki