Tak Malu Bertanya
Tak Malu Bertanya
Menulis hari ke-383
#terusmenulis
Sering kita mendengar ada pepatah yang mengatakan bahwa malu bertanya sesat di jalan. Itu artinya jika seseorang merasa malu atau enggan untuk bertanya maka ia sendiri yang akan mendapatkan kesusahan. Ibarat orang akan pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi dan belum tahu tempatnya tetapi tidak mau bertanya maka besar kemungkinan akan tersesat di jalan.
Ketika kita belum mengetahui tentang suatu hal, kita memang perlu belajar. Belajar dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan membaca, menulis, bertanya, mengamati, dan mencoba. Tak ada salahnya jika seseorang mengajukan pertanyaan karena belum tahu, lupa atau belum paham.
Aktivitas bertanya juga sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Tidak hanya guru yang dituntut memiliki keterampilan mengajukan pertanyaan tetapi siswa pun perlu dirangsang untuk berani bertanya. Hanya saja, untuk membangkitkan keberanian bertanya bagi para siswa memang perlu ada pembiasaan. Di samping itu, juga perlu ada stimulus yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada siswa.
Sebagai guru, tentunya kita akan merasa senang jika ada siswanya yang berani mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan materi yang sedang kita ajarkan. Itu artinya, siswa merespon materi yang sedang kita sampaikan. Namun, untuk memunculkan aktivitas bertanya bagi siswa-siswi di sekolah dasar bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Itu sebabnya, perlu ada keterampilan bagi guru dalam memfasilitasi pembelajaran yang mampu menjadikan siswanya berani bertanya.
Beberapa hal dapat dilakukan oleh guru untuk merangsang siswa agar tidak merasa malu atau takut untuk bertanya ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, guru tentu akan bersikap ramah dan komunikatif di hadapan para siswanya. Bersedia mendengarkan, menampung, dan menghargai pertanyaan siswa memang sangat dianjurkan. Apa pun pertanyaannya, guru seyogyanya bersedia untuk menampungnya sebelum memberikan jawaban.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh guru. Nah, agar siswa lebih terangsang keinginannya untuk bertanya maka dalam proses pembelajaran perlu menghadirkan alat peraga atau media yang sesuai dan dapat menarik perhatian. Apalagi jika alat peraga tersebut benar-benar unik tentunya rasa ingin tahu dari siswa akan muncul dengan sendirinya.
Penggunaan teknik ADIK SIMBA untuk membantu memudahkan siswa dalam mengajukan pertanyaan juga dapat dilakukan. ADIK SIMBA yang merupakan akronim dari kata tanya apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana itu dapat dijadikan acuan untuk menyusun sebuah pertanyaan. Dengan teknik tersebut, siswa diberi kebebasan untuk bertanya sesuai dengan hal yang belum dipahaminya.
Jika siswa belum mampu mengajukan pertanyaan secara lisan, maka guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskannya di atas kertas terlebih dahulu. Setelah itu, barulah siswa disuruh untuk membacakannya. Pemberian emotikon atau point tersendiri kepada siswa yang berani mengajukan pertanyaan tentu akan sangat menyenangkan bagi mereka.
Terkait dengan pembelajaran daring, guru sebagai fasilitator juga dapat memancing siswanya untuk berani bertanya. Ketika pembelajaran menggunakan aplikasi zoom meeting, siswa dapat mengajukan pertanyaan secara langsung dengan terlebih dahulu mengangkat tangannya. Atau menuliskan pertanyaan pada kolom chat dengan bahasa yang baik dan sopan. Dalam kolom tersebut antarsiswa juga dapat diberi kesempatan untuk saling berinteraksi satu sama lain dalam bertanya jawab. Apabila menggunakan aplikasi Whatsapp, siswa dapat mengajukan pertanyaan secara tertulis dan guru juga menjawabnya dengan tertulis. Atau bisa juga teman lain ikut berpartisipasi dalam tanya jawab tersebut.
Bagi siswa yang berani bertanya perlu diberi penguatan baik secara langsung atau pun tidak langsung. Hal ini perlu dilakukan untuk menumbuhkan rasa senang karena siswa merasa dihargai. Jika sudah demikian, tentu rasa percaya diri dalam proses pembelajaran lama kelamaan dapat terbangun. Pada akhirnya siswa tidak merasa takut atau malu lagi untuk bertanya. Semoga bermanfaat. Salam literasi.
Kendal, 04-02-2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat bermanfaat dan menginspirasi. Salam sukses Bunda
Terima kasih. Salam sukses kembali.
Tak Malu Bertanya, keren ulasannya
Terima kasih Bu Fitriany.
Keren pisan buk... Tapi sayakan orangnya pemalu,, hehe... Sukses selalu
Hehe...pemalu boleh saja yg penting tidak mempermalukan ya. Sukses kembali.
Weeww.. Keren bund.. Adik Simba.. 5W1H ya bund.. Mantaapp.. Sukses selalu bund... Aamiin
Hehehe...iya Bun. Untuk anak SD itu lebih akrab dengan Adik Simba daripada 5W+1H. Terima kasih kunjungannya.
Keren Mbaksay adik simba, biasanya memang kalau ditanya sudha paham, menjawab Paham, bagi yg belum paham kadang malu gak njawab hhehee
Ya, seperti itulah Mbak biasanya. Makanya dicoba pakai teknik Adik Simba.
Keren bunda
Terima kasih Bu Sofiawati.
Ulasan yang bermanfaat Bunda. Salam sehat dan sukses selalu Bunda.
Terima kasih Bunda. Salam sehat kembali.
Ulasan yang keren. Mantap Bu sangat menginspirasi. Salam sehat dan sukses selalu Bu
Terima kasih. Salam sehat kembali.
Siip bunda,ulaan yang mantul.bermanfaat.sukses selalu bunda kepsek
Terima kasih Mbak Yenti. Semoga bermanfaat. Sukses juga untuk Mbak Yenti.
Mantap bu
Terima kasih.