METAFORA
METAFORA
Bila angin mampu berbisik lirih,tentu daun tak enggan menyapa bumi
Gugur sehelai hingga ranting pun menangis tanda tak rela
Namun putaran masa menebar benih bersama buih
Kilauan tetes langit usap sang tunas hingga bermata
Sang surya menebar bias sinarnya menembus celah dedaunan
Mengapa masih saja layu renta tanpa daya?
Jiwa haruslah ada pada raga meski tak seutuhnya
Rasa tetaplah rasa yang tetap bertahta pada jiwa
Berpaling dari warna dunia tak bisa ubah realita
Kau dan dia tak kan pernah sama pada satu cerita.
#RNH# 26 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pilhan katanya. Salam literasi
Biasa ja Bu....pemula. semoga bisa menghasilkan karya
Keren diksinya mb brow
Njajal ...masih amatir
Mantap puisinya.
Mksih....tahap belajar merangkai kata seadanya
Singkat cermat penuh makna.Mantab.
Terima ksih, singkat blm Bs Kya ide pak, msh amatir..prlu byk bljr.
Suka dengan diksinya, terasa lembut dan melambai
Meskipun trtksan abstrak gih...maklum coret" seadanya
Emosi tp jgn marah gih Pak, namanya jg msh bljr nulis
Matur swn....salm literasi
Mantap. Salam literasi
Salam literasi....msih proses bljr
Keren abis jadi trtbawa emosi. Salam literasi
Mksih....ni proses bljr nulis ....salm literasi