Tantangan Menulis Hari Ke-5

Selasa, 12 Mei 2020

#TantanganGurusiana

Pernikahan adalah tahapan kehidupan manusia yang dianggap wajar. Banyak yang mendamba dan menginginkan tahapan ini bagi mereka yang masih sendiri dan syarat pernikahan tercukupi. Kehidupan pernikahan bisa disebut sebagai kehidupan rumah tangga. Ada pula yang mengonotasikan pada kata "bahtera", karena suami sebagai nahkoda dan istri sebagai penumpangnya.

Kehidupan berumah tangga ibarat tatanan kecil di struktur kehidupan bermasyarakat. Rupanya banyak ilmu parenting dewasa ini sering mengaitkannya pada pola asuh anak. Circle rumah tangga. Dua latar belakang dan perbedaan gender mengharuskan kehidupan rumah tangga harus tetap berjalan harmonis.

Kehidupan rumah tangga idealnya akan terasa harmonis setelah melewati lima tahun usia pernikahan. Percecokan, ekonomi, anak, orang tua dan mertua tidak jauh-jauh berada dalam circle rumah tangga. Alangkah indah bila peran suami dan istri meniru kehidupan rumah tangga sang teladan, Rasulullah SAW.

Ada rasa cemburu yang terbakar berseling dengan gurauan dari pasangan. Kehidupan rumah tangga tak hanya sayang-sayangan. Lebih pada komitmen yang bertanggung jawab. Di saat kedua pasangan memilih berkarir. Ada rasa saling tanpa rasa berpaling.

Kehidupan rumah tangga adalah seni kehidupan. Perlu proses panjang antara setiap anggota rumah tangga. Tentu akan berkesinambungan hingga akhir hayat dikandung badan. Hal berbeda menjadi biasa. Tiada rasa khawatir ada godaan di luar rumah. Juga bisikan pihak ketiga dari keluarga besar yang kerap menyergap prinsip seni berumah tangga. Karena, sikap saling menjadi dasar seni berumah tangga.