Merayakan Kelahiran Anak Pertama
Tantangan Menulis Hari ke-48
Rabu, 24 Juni 2020
#TantanganGurusiana
Merayakan kelahiran anak pertama seperti menyambut kedatangan tamu agung yang ada dalam hidup dan saya memiliki pengalaman nyata sebanyak 3 kali saya harus merelakan dan ikhlas bahwa harta berupa anak di dunia itu belum bisa di ijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Saya tidak perlu kecewa atas takdir yang belum teramanah kepada saya karena ternyata anak yang ada di sekeliling saya itu sangatlah banyak. Anak yang dititipkan pada saya. Anak yang tidak lahir dari rahim saya tetapi harus ada di lingkaran saya seperti anak tetangga, anak didik di sekolahan dan anak yatim yang terabaikan atau anak piatu yang tidak bisa memperoleh kasih sayang seorang ibu.
Pada kesempatan kali ini sebenarnya saya ingin merayakan kebahagiaan yang tertunda kebetulan saya belum pernah merasakan melahirkan anak pertama sehingga saya akan mengkiaskan perayaan kelahiran anak pertama dari tempat pengabdian saya yakni Madrasah Aliyah ar-ridho Kalipare Malang.
Seperti euforia orang tua yang akan memperoleh kehadiran atau kelahiran anak pertama saya juga merasakan euforia yang sama. Kelahiran anak pertama dari sekolah yang baru berdiri selama 3 tahun ini merupakan kebahagiaan tersendiri dalam hidup saya ketika mendapatkan mereka telah tumbuh dewasa dengan banyak pelajaran yang terkandung selama 36 bulan.
Tiga puluh enam bulan itu ternyata tidak sedikit untuk memperoleh asupan gizi berupa ilmu dan pengetahuan tentang karakter juga keagamaan tentu laiknya ibu yang mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari saya juga memperoleh pelajaran berharga tentang pendidikan selama kandungan. Mengandung selama itu mengajarkan saya bahwa dengan melahirkan anak pertama melalui sekolah itu tidak serta merta harus menyebut diri sendiri tidak bisa memiliki anak secara lahir. Justru ini adalah titipan terbesar dari Allah.
Saya sangat bahagia dan bersyukur sekali karena telah memiliki anak yang banyak sekali setiap tahun berganti-ganti walau ada sih yang sulit atau tidak mengenakan untuk mengatakan sesuatu tentang keadaan yang sebenarnya kepada saya dan keluarga kecil saya.
Alhamdulillah, orang tua dan mertua yang selalu men-support dan mendukung sepenuhnya tentang takdir adalah hak mutlak dan kuasa Allah subhanahu Wa ta'ala Saya tidak khawatir sama sekali justru saya menghawatirkan apakah amal kebaikan dan kebajikan yang telah saya ajarkan kepada anak didik saya itu dapat menjadi pertolongan saya di akhir nanti
Okay, kembali pada topik kelahiran anak pertama Saya ingin sampaikan pada anak-anak dunia saya
" Selamat lahir di dunia ini untuk anak-anakku di Madrasah Aliyah ar-ridho Kalipare. Selamat menjadi manusia yang seutuhnya. Saya sungguh bangga dan turut bersuka cita telah hadir dan ikut mewarnai kehidupan kalian selama 36 bulan meskipun hanya sebentar"
"Mohon maaf dan khilaf ketika saya memberikan pelajaran dan contoh yang kurang baik semoga apa yang kalian dapat menjadi hal yang bermanfaat!"
Kelahiran anak pertama ini merupakan kelahiran generasi masa depan yang bisa mengubah dunia. Kelahiran yang melahirkan status baru pada anak didik yang berhasil lulus. Meski tahun ini tak perlu formalitas ujian secara nasional. Terima kasih semoga ilmu yang sedikit dititipkan Allah di MA Ar-Ridlo ini terus bermanfaat dan menjadi amal jariyah kita semua amin.
Malang, 24 Juni 2020
06.30am


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg segera diberikan amanah kmbali, bersabar dan trs bersabar msh bnyk ank2 lain yg butuh perhatian ibu
Aamiin-aamiin Ya Mujibbasailin terimakasih Bunda.Salam Literasi
Maaf ini bukan pentigraf tp kayak opini,,, salam literasi
Bukan pentigraf Buuu ini lebih ke catatan reflektif
Kaya opini
Iya Buu
Kaya opini
Kaya opini
Kaya opini
Kaya opini
Semoga diberikan amanah lagi untuk memilikinya dan selalu sehat ya Sista :)
Aamiin Ya Allah... Makasih Kakakku