RITA GUSTINI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sudah siapkah kita dengan penerapan New Normal?

Beberapa hari ini santer kita dengar wacana baru Terkait Covid 19 yaitu Penerapan New Normal.

Belum selesai kita mencerna istilah Social Distancing, Physical Distancing, apa itu PDP, OTG ataupun ODP. Sudah muncul lagi istilah baru tersebut. New Normal, yaitu penerapan pila hidup baru ditengah pandemi covid 19.

Dan tidak hanya berita saja. Penerapan new normal akan segera diterapkan di beberapa kota di Indonesia, oleh Presiden Joko Widodo (jokowi) Yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sebagaimana dilansir dari pemberitaan media Kompas. CoJakarta, jum'at 15 mei 2020 dalam pernyataan resminya di Istana merdeka.

Adapun skenarionya akan dilaksanakan dalam 5 fase yaitu

Fase 1

tanggal 1 juni akan dibuka kembali operasional indrustri

Fase ke 2

8 juni akan dibuka kembali toko2 pasar dal mall

Fase ke 3

15 Juni akan dibuka kembali tempat kebudayaan dan sekolah

Fase ke 4

6 juli akan dibuka kembali restoran dan tempat2 ibadah

Fase ke 5

20 juli -27 juli Yaitu fase evaluasi dari fase sebelumnya, sehingga dibulan agustus semuanya akan dibuka kembali.

Petanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah siap dengan Penetapan New Normal ini?

Apakah fasilitas kesehatan akan siap menampung jika nantinya terjadi ledakan lonjakan pasien?

Beum lagi potensi penambahan kasus pasca lebaran.

Karna kita belym melewati puncak pandemi. Dari data lonjakan kasus nyaris 1000 perhari terjadi 2 kali dalam sepekan terakhir( dilansir dari media IG sudut payakumbuh)

Jika pemerintah tetap menerapkan new normal dengan dibukanya berbagai fasilitas umum. Dimana salah satunya adalah sekolah ditengah pandemi covid 19 belym mencapai puncaknya. Maka akan ada klaster baru dari golongan anak2.

Karna anak2 akan sangat rentan tertular covid 19.pasalnya anak2 belum memiliki kesadaran untuk melakukan protokol kesehatan, belum mempunyai kesadran tinggi dan kontrol prilaku bermainnya masih rendah, sehingga akan sangat sulit nantinya mengontrol penyebaran virus corona.

Walaupun anak2 mempunyai daya tahan tubuh/imun yang kuat dan baik, namun perlu kita khawatirkan lambat laun mereka bisa terpapar virus.

Walapun penerapan new normal ini akan dikawal langsung oleh TNI dan Polri, namun tidak ada jaminan kalau penetapan new normal ini nantinya akan berjalan dengan baik dan berhasil.

Sepertinya kita semua harus mempersiapkan diri untuk memasuki fase baru dalam menghadapi pandemi covid 29 ini. Yaitu dengan menerima kenyataan untuk bisa hidup berdampingan dengan virus ini dengan cara menerapkan pola hidup baru new normal karna bagaimanapun juga kehidupan harus terus berjalan.

Payakumbuh. 28 mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

semoga Allah melindungi kita semua

28 May
Balas

Aamiin....

28 May

Seperti makan buah simalakama

28 May
Balas

Benar bu...

28 May

Semestinya di kaji kembali..sudah sesuai syarat syarat new normal apa belum..Masih banyak point yg i dinesia belum.punyaMisalnya..apakah sudah terjadi penurunan jumlah penderita secara signifikan??Rasa rasanya belum..so far.semakin banyakSaya bergidik membayangkan kemungkinan terburuk

28 May
Balas

Sepertinya kita perlu bersuara pada pemerintah.. Sekurang2nya pemerintahan di daerah kita masing2.... Karna bagaimanapun kita harus siap disegala lini kehidupan

28 May



search

New Post