RITA GUSTINI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Semoga aku tidak positif ya Allah......

Pagi tadi sebenarnya tidak ingin ke sekolah. Selain perut Mules Karna masuk angin. Satu minggu ini kegiatan disekolah cukup menguras energiku.sebagai pembantu wakil kesiswaan dalam membagi kelas. Kami juga melakukan kegiatan pertemuan antara siswa dengan wali kelas masing-masing. Juga pertemuan orang tua dengan pihak guru. Ini dilakukan untuk membicarakan tentang teknis belajar selama covid yaitu daring at pembelajaran jarak jauh.

Namun sebuah telepon dari sekolah membuat rasa sakitnya hilang. Bagaimana tidak, dari hasil swab seluruh guru se kota Payakumbuh kemaren, termasuk guru-guru SMPN 4 Payakumbuh, yang berumur di atas 40 tahun.dimana satu rekan kerjaku yang mengajar mata pelajaran Matematika, ibu mery Suharti, dikabarkan positif menderita penyakit corona.

Astagfirullah al'azim.....

Semua kami dibuat panik pagi tadi, dari senin ketika pembelajaran daring di mulai beliau selalu hadir kesekolah. Hari selasa beliau di Swab, dan sepulang dari kantor dinas, tempat kegiatan swab tersebut diselenggarakan, beliau juga kembali ke sekolah.

Pada hari itu aku sempat kontak dengan beliau, walaupun tidak sampai bersalaman. Beliau menawariku makanan yg beliau beli. Pada awalnya aku sudah menolak, namun karna beliau bersikeras akhirnya ku ambil juga. Sambil berseloroh " Kok suara ibuk sedikit berbeda pagi ini". Beliau Menjawab" Iya rita ibu sedikit flu.. Tapi udah minum obat belum juga sembuh. Pada waktu itu aku tidak curiga sama sekali. Juga guru yang lain.

Kalau boleh jujur setelah pengumuman kalau kota Payakumbuh sudah berada di zona hijau. Kita semua, termasuk kami kurang menghiraukan protokol kesehatan. Kita memang memakai masker, namun lebih sering hanya tergantung di leher. Dengan alasan beragam. Sedikit sesak nafas.,susah berkomunikasi, atau lupa. Dan berbagai alasan lainnya.

Setelah penjelasan dan himbauan dari kepala Puskesmas Payolansek, sebagai mitra kerja sekolah dibidang UKS. Maka diambillah keputusan kalau semua guru. Pegawai sekolah wajib mengikuti tes swab ulang bagi yang sudah, dan bagi yang belum, juga dalam hal ini para siswa kelas beliau ,kelas 9.8 beserta para wali murid yang pada waktu itu sempat kontak dengan beliau. termasuk aku sendiri. Padahal sudah sedikit bangga dan bahagia kemaren, ketika tidak perlu ikut. Karna masih di bawah umur 40 tahun.

Kegiatan swab dilakukan di puskesmas Ibuh. Semua kami ikut. Setiba di Puskesmas jam 14.30 wib. Ternyata para orang tua dam siswa sudah banyak yang hadir. Ketika berita ini diterima. Kepala sekolah sudah mengintruksikan untuk segera mengkabari siswa dan orang tua kls 98. Yang sedikit menenangkan jiwa ku adalah beliau memakai cadar. Dan tak jarang bersalaman dengan kami. Dalam hati tak putus doa dan sholawat nabi kulantunkan.

Ya allah semoga hasilnya nanti kami semua negatif. Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post