Wisata Paropo yang mempesona
Remedi 9 hari 1#
Tantangan menulis 30 hari gurusiana. Id
Kemarin tepatnya tanggal 9 Agustus, rencana awal pergi jam 06.30 pagi ke Brastagi lokasi walimahan rekan kerja guru yang akan nikah jam 09.00 pagi. Tetapi kenyataan di lapangan rombongan guru Tk ini yang dipimpin langsung oleh kepsek justru meleset jauh, berangkat dari medan jam 07.30 pagi. Dan rombongan guru tiba di lokasi jam 09.30, tetapi rombongan kepsek sekeluarga belum tiba juga. Setelah acara akad nikah do'a dari ustadz dan sesi foto keluarga kedua mempelai, barulah kepsek sekeluarga tiba jam 11.30 siang. Setelah makan siang semua guru-guru rekan sejawat mempelai wanita berfoto bersama sekalian berpamitan.
Dilanjutkan ke objek wisata Paropo. Seluruh rombongan guru belum mengenal lokasi ini. Semua tak pula bertanya berapa lama jarak tempuh dari Brastagi ke Paropo. Rombongan guru ini singgal di masjid yang terletak di daerah kabanjahe untuk sholat zduhur dan jamak takdim ashar. Semua hanya konsentrasi pada dirinya sendiri. Ada yang sibuk mengurus anak balita yang kehabisan pempers, ada yang beneran karena udara dingin, ada yang mual naik mobil dan ada yang pemulihan perut karena mulas dari pagi dengan puasa makan.
Sampai di lokasi wisata ternyata pemandangan indah yang menakjubkan, ada bukit hijau menjulang tinggi yang berhadapan langsung dengan danau toba uang menawan dan langit yang sangat cerah, sungguh membuat lupa ingatan guru-guru untuk kesal dengan jauhnya perjalanan. Karena sampai dilokasi jam 16.30 sore. Pemandangan yang membius asyik berselfie ria sehingga waktu mendekati maghrib baru mulai berangkat menuju Laut Dendang.
Sampai di tol Tanjung Morawa menuju bandar selamat sudah jam 23.30 malam, hape hampir lobet. Satu-satunya cara harus menghubungi suami untuk menjemput di simpang bandar selamat. Semua guru lainnya memilih menginap di sekolah. Karena ada rasa khawatir dibegal dijalan. Setelah dilokasi pertemuan yang dijanjikan untuk dijemput, akhirnya suami pun tiba dan bis rombongan guru pergi.
Sungguh perjalanan yang mengesankan sekaligus melelahkan fisik dan jiwa. Jika perjalanan panjang begini sebaiknya harus direncanakan perlengkapan yang harus dibawa. Serta disampaikan jumlah orang yang ikut agar tak ada harus ditunggu lagi sehingga perjalan tidak terlalu lambat berangkat dan pulang kembali. Inilah penyebab saya remedi lagi, asyik selfi di lokasi wisata yang sangat indah lalai untuk memposting tulisan. Tiba di rumah tepat jam 00.05..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
Salam literasi.
Medan, 10 Agustus 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asyiknya..... Jd pengen kesana