Hari ini, Minggu 23 April 2017 aku ada di sini, ya di sini di sebuah Camp. Arti kata Camp dalam bahasa Indonesia adalah berkemah. Tetapi disini aku tidak berkemah...aku sedang berkumpul bersama guru-guru hebat yang memiliki semangat kuat untuk menjadi penulis. Guru-guru hebat yang datang dari berbagai propinsi di Indonesia dengan satu tekad yang sama “INGIN MENJADI PENULIS”. Bahkan kegiatan ini dihadiri oleh beberapa guru yang telah menjadi penulis hebat dan buku mereka telah diterbitkan oleh penerbit-penerbit terkenal namun merasa masih perlu belajar dan belajar.

Program Gerakan Menulis bagi Guru dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa Jakarta bekerja sama dengan Media Guru Indonesia, selama 3 hari dari tanggal 22 s/d 24 April 2017 di kemas dalam bentuk MWC ( Media Guru Writing Camp) di Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Depok Jawa Barat. MWC adalah kegiatan pelatihan menulis buku dalam waktu 3 hari 2 malam. Persembahan terbaik Media Guru untuk guru yang bersiap menghasilkan karya hebat dalam bentuk buku. Satu Guru Satu Buku..!!!

Wow....menulis buku dalam waktu 3 hari 2 malam...? That’s imposibble...gak mungkin...gak mungkin...itu yang ada dibenakku ketika pertama kali mendapat undangan kegiatan tersebut. Kenapa aku berpikir seperti itu...? Mungkin jawaban kita akan sama...menulis itu butuh waktu lama, waktu yang khusus, ketenangan, inspirasi, dan sebagainya. Aku sudah beberapa kali mencoba menulis buku tetapi tidak pernah jadi. Aku hanya mampu menulis artikel dan opini saja itupun dengan waktu yang cukup lama.

Undangan ini adalah jalan untuk mewujudkan keinginanku. Satu keinginan yang belum terwujud menjadi penulis buku. Kubungkus tekad dan semangat yang bulat untuk mengikuti Program ini. Acara seremonial pembukaan oleh Dr. E. Nurzaman A.M., M.Si, MM,Sekretaris Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pun selesai. Kemudian dilanjutkan dengan sesi I, CEO dari Media Guru Indonesia Bapak M. Ihsan mulai membakar semangat kami, dengan api quotes-quotes dari penulis hebat.... "Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, namun satu tulisan bisa menembus jutaan kepala," Sayyid Kutub; "Ikatlah ilmu dengan menulis"; Ali bin Abi Thalib

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” Pramoedya Ananta Toer, dan “ Gajah mati meninggalkan gading, guru mati meninggalkan buku, menulis adalah bekerja untuk keabadian” Mohammad Ihsan.

“Ketika kita menulis sebuah buku maka kita akan menciptakan keabadian, keabadian yang mengalir menjadi mata air pahala ketika kita hidup dan mati”, lanjut sang CEO Media guru ini dengan semangat .Dalam suatu hadist disampaikan “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” . Di dalam sebuah buku ada ilmu yang jika di amalkan oleh pembacanya maka pahala kepada penulis akan mengalir”.

Oke pak, cukup membakarnya...kami siap untuk menulis. MWC pun dimulai dengan tema materi : Menulis Buku itu Gampang oleh Eko Prasetyo, Pemimpin Redaksi Media Guru dan Istiqomah, penulis.Publikasi dan Penerbitan Buku Karya Guru oleh M. Ihsan dan dilanjutkan dengan Praktik Menulis sehari penuh.

Aku ingin menjadi penulis....! maka aku akan membaca, membaca dan membaca karena membaca adalah pusat yang tidak bisa dihindari oleh penulis, jangan tunggu datang inspirasi tetapi ciptakanlah, kemudian menulis, menulis dan menulis.

*Riyani23042017