Wali kelas adalah guru yang diberi tugas khusus mengelola dan bertanggung jawab terhadap satu kelas tertentu. Selain mengajar, mendidik, dan membimbing, wali kelas bertugas terhadap kesuksesan para siswa di kelas tersebut. Oleh karena itu, wali kelas mempunyai program kerja sebagai acuan dalam melaksanakan tugasnya.

Untuk kesuksesan siswanya, wali kelas harus memperhatikan program yang akan dilakukan, mulai dari pembentukan pengurus kelas di awal tahun pelajaran, pembentukan daftar piket, kerja sama dengan orang tua, guru BK, ketua jurusan, mengevaluasi daftar hadir siswa dan sebagainya.

Tiga tahun menjadi wali kelas pada rombel siswa yang sama, mengikuti perkembangan mereka dari kelas X,XI, dan XII, memberikan pelajaran yang luar biasa bagi saya. Tiga puluh dua siswa mempunyai karakter dan tipe yang berbeda-beda, mulai dari yang lemah lembut sampai yang terbiasa dengan ucapan keras dan suka membantah, inklusi yang yang cerdas. Semua mereka mempunyai keunikan dan karakter masing-masing.

Menjadi wali kelas dibutuhkan kebijakan bahkan pengorbanan. Bijak dalam mengambil tindakan dan keputusan, bijak dalam menangani persoalan siswa. Untuk waktu tertentu bahkan membutuhkan pengorbanan, seperti korban waktu, pemikiran, kesal dan sakit hati, serta tak jarang berkorban dari segi materi, untuk mensukseskan pendidikan bagi siswa yang kurang mampu atau yatim piatu.

Oleh karena itu, sesungguhnya menjadi wali kelas adalah ladang amal, apabila dijalankan dengan bijak dan hati yang ikhlas.