KECEWA TAPI IKHLAS
Kring…kring…kring…telfon ku berdering tiga kali. Kulihat daftar panggilan. Wakil kepala bidang kurikulum. Aku harus menghadap kepala sekolah. Aku tinggalkan anak-anakku dilapangan yang baru selesai tadarus pagi. “Ibuk tinggal ya nak”, kataku. “Nanti kita makan bersama ya buk” pinta mereka. Aku bergegas ke ruang kepala sekolah.
Kulihat seorang anak ku duduk di kursi itu. Aku bertanya dalam hati, ada apa dengan dia. Ku coba mencari tau. “ada apa” tanya ku pelan. Dia hanya diam dan tertunduk. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. ” Ada masalah besar” kata kepala sekolah tanpa melihat kepadaku. Aku diam dan memandangi wajah anakku yang terduduk kaku disampingku. Aku harus menghubungi orang tuanya dan harus hadir di sekolah pada waktu itu juga.
“assalamualaikum pak, saya harap bapak bisa hadir ke sekolah sekarang, secepatnya ya pak” pintaku. “ada apa ibuk” tanya dari seberang. “kita bicarakan disekolah nanti” jawab ku
Waktu terus berjalan. Orang tua nya pun sampai di sekilah. Pembicaraan pun dimulai saling sharing tentang masalah yang dihadapi anak. Pembicaraan terus berlanjut sampai tahap selesai.
“yok, kita pergi sekarang” sapa seorang teman kepada ku. Ada acara pelantikan anggota majelis di gedung pemerintah kota yang aku ikuti. “belum bisa, masih ada orang tua siswa yang akan datang sebentar lagi” jawabku. Aku baru saja meghubungi salah seorang orang tua siswa ku karena ada masalah yang akan didiskusikan.
Diluar anak-anak sudah ramai duduk di halaman sekolah karena ada acara makan Bersama dalam acara punggahan menyambut bulan Ramadhan. Aku juga tidak bisa ikut diacara ini. Dua cara sudah terlewati. Ada rasa kecewa. Tapi harus terima karena ini kondisi yang tidak terduga.
Orang tua siswaku datang. Pembicaraan dimulai. Saling sharing dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Aku masih berfikir dua acara yang sedang berlangsung pada saat yang bersamaan. Keduanya tak dapat ku ikuti. Makan bersama dengan anak-anak ku dilapangan sekolah tak bisa ku ikuti, sedih rasanya. Aku hanya bisa meliahat mereka dari dalam ruangan BK. Acara pelantikan anggota majelis pun tak dapat ku ikuti.
Alhamdulillah, semua acara pasti tetap berjalan tanpa kehadirannku. Kecewa pasti. Tapi aku ikhlas, dua persoalan siswaku sudah terselesaikan. Buat anak-anak ku jadilah yang terbaik. Tetap berbakti kepada orang tuamu. Karena kalian tak akan sukses tanpa ridha dari orang tua mu. insyaAllah
TAGUR H 77
MyMadrasah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak, salam literasi
Cerita yang sangat menarik dan bermanfaat. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu bersama keluarga tercintanya
Terimakasih pak, salam buat keluarga disana
Alhamdulillah, senang rasanya bila bisa dekat dengan anak anak
Mantap, guru yang baik akan selalu mencari solusi untuk menyelesaika permasalahan anak didiknya. Sukses bu Risnahayati.
Terimakasih pak, karena mereka kita ada
Sukses selalu buat Bunda cantik, dan gigih. Pejuang sejati. Sukses selalu.
semua demi siswa kita, sukses selalu