Rismalasari

Penulis bernama lengkap Hj,.Rismalasari,S.Pd.MM yang dilahirkan di Bandung adalah seorang Kepala Sekolah Penggerak angkatan 1 yang saat ini bertugas di SMP Nege...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mudahnya Membuat Pantun Melalui Teknik Spider Web (1166)
koleksi

Mudahnya Membuat Pantun Melalui Teknik Spider Web (1166)

Mudahnya Membuat Pantun dengan

Teknik Spider Web

Oleh Rismalasari 

 

   Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang masih populer hingga kini. Keindahannya terletak pada rima yang berpola (a-b-a-b) serta keseimbangan antara sampiran dan isi. Namun, tidak sedikit siswa dan bahkan guru yang merasa kesulitan dalam membuat pantun. Salah satu teknik kreatif yang dapat mempermudah pembuatan pantun adalah **teknik Spider Web (jaringan laba-laba)**. Teknik ini tidak hanya membantu menyusun pantun dengan lebih sistematis tetapi juga meningkatkan kreativitas dalam berbahasa.  

 

Teknik Spider Web dalam Pembuatan Pantun 

Teknik Spider Web adalah metode pemetaan konsep yang menyerupai jaring laba-laba. Teknik ini memudahkan penyusun pantun dengan cara memecah ide utama menjadi kata-kata kunci yang kemudian dikembangkan menjadi baris-baris pantun.  

 

Langkah-Langkah Membuat Pantun dengan Teknik Spider We

 

1. Menentukan Tema Pantun

   Pertama, tentukan tema utama pantun, misalnya **pendidikan, persahabatan, alam, atau motivasi**. Tema ini menjadi inti dari spider web yang akan dikembangkan.  

 

2. Membuat Peta Kata-Kata Kunci

   Gambar lingkaran besar di tengah kertas dan tuliskan tema utama di dalamnya. Kemudian, buat cabang-cabang yang menghubungkan kata-kata kunci yang berkaitan dengan tema. Misalnya, jika temanya **pendidikan**, kata-kata kunci yang bisa dikembangkan adalah *belajar, guru, buku, ilmu, sukses, semangat*, dan sebagainya.  

 

3. Menentukan Rima (a-b-a-b)

   Setelah mendapatkan kata-kata kunci, pilihlah pasangan kata yang memiliki akhiran bunyi serupa agar sesuai dengan pola rima pantun. Contoh pasangan kata dengan rima a-b-a-b:  

   - **Buku** – **Tahu**  

   - **Ilmu** – **Bersatu**  

 

4. Menyusun Sampiran

   Sampiran adalah dua baris pertama pantun yang berfungsi sebagai pengantar. Sampiran biasanya tidak terkait langsung dengan isi, tetapi tetap harus menarik dan sesuai dengan pola rima. Dengan kata-kata kunci tadi, kita bisa membuat sampiran:  

   _Pergi ke pasar membeli buku,_  

   _Jangan lupa beli tahu._  

 

5. Menyusun Isi

   Dua baris terakhir adalah isi pantun yang mengandung pesan atau makna utama. Dengan kata-kata kunci yang sudah dipilih sebelumnya, kita bisa menyusun isi seperti berikut:  

   _Ilmu berguna sepanjang waktu,_  

   _Raih sukses dengan bersatu._  

 

6. Merevisi dan Menyempurnakan

   Setelah pantun tersusun, periksa kembali apakah rima sudah sesuai, apakah ada kata yang kurang pas, dan apakah pesan sudah tersampaikan dengan baik.  

 

Keunggulan Teknik Spider Web dalam Pembelajaran Pantun

      Teknik ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru dalam meningkatkan kemampuan berpantun, karena:  

1. **Memudahkan Proses Kreatif** – Siswa tidak perlu langsung berpikir dalam bentuk pantun, melainkan cukup mengembangkan kata-kata kunci secara bertahap.  

2. **Meningkatkan Daya Ingat dan Kosakata** – Dengan membuat peta kata, siswa akan lebih mudah mengingat kata-kata yang berima dan memperkaya perbendaharaan kata.  

3. **Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif** – Teknik ini mendorong siswa untuk berpikir lebih sistematis dalam menghubungkan ide-ide secara logis.  

4. **Membantu Guru dalam Mengajarkan Pantun** – Dengan menggunakan spider web, guru dapat mengajarkan pantun secara lebih menarik dan interaktif kepada siswa.  

 

     Teknik Spider Web adalah metode efektif dan menyenangkan untuk membantu siswa dan guru dalam menyusun pantun. Dengan langkah-langkah sistematis, teknik ini dapat meningkatkan kreativitas, memperkaya kosakata, serta memperkuat keterampilan berbahasa. Dengan latihan yang rutin, siapa saja bisa menjadi ahli dalam berpantun!  

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab ulasannya Bu. Sukses selalu.

12 Mar
Balas



search

New Post