Ambuyat Makanan Tradisional Brunei Darussalam ( 64 )
Ambuyat Makanan Tradisional Brunei Darussalam ( 64 )
oleh Rismalasari
#TantanganGurusiana ke-64
Ambuyat merupakan makanan tradisional yang sangat digemari masyarakat Brunei. Satu set ambuyat terdiri dari bubur sagu yang memiliki tekstur sangat lengket dan berwarna putih seperti lem, sup ikan atau yang lebih dikenal dengan ampap ikan, ikan goreng ala kampung, sambal belacan, saus tempoyak, cah kangkung ikan bilis, lalapan, dan jeruk bambangan (semacam buah asam endemik di wilayah Borneo yang dipercaya dapat meningkatkan selera makan).
Cara menikmati ambuyat adalah dengan menyendokkan bubur sagu menggunakan sumpit kayu tebal yang biasa disebut candas kemudian digulung dan dicampur ke dalam sup ikan dan juga sambal. Satu set ambuyat umumnya dapat dimakan 3-4 orang.
Sekilas ambuyat sangat mirip dengan papeda, makanan khas masyarakat Papua dan Maluku. Bahan dasarnya memang sama, yaitu tepung sagu dan dimakan dengan ikan. Hal yang membedakannya adalah kuahnya. Papeda dinikmati dengan kuah kuning, sedangkan ambuyat memiliki lebih banyak pilihan kuah, mulai dari kuah ikan hingga saus tempoyak yang terbuat dari durian. Ambuyat sangat mudah ditemukan di beberapa rumah makan di Brunei Darussalam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap.... Jadi ingin mencobanya... Salam bund
Rasanya mirip papeda khas Papua