Salah satu motto dalam Gurusiana yaitu “Saling kunjung Saling Sanjung”, Apa sebenarnya makna di balik itu? Secara tidak langsung untuk memotivasi para gurusianer aktif membaca selain menulis. Apalagi dengan memberi komentar pada tulisan maka akan menambah poin bagi pemberi komentar dan yang menulis artikel. Walaupun point yang dimiliki tidak dapat membeli nasi padang seperti yang dikatakan oleh pak Ihsan Admin Media guru, hehe…, tapi setidaknya menambah semangat bagi para gurusianer.

Sejujurnya , jika kita perhatikan secara seksama, pada kolom komentar yang ada di setiap artikel, banyak diantaranya (termasuk saya) hanya memberi komentar yang singkat, padat , dan berisi pujian yang menyanjung seperti keren, mantul, mantap, cakep dan lain -lain. Jarang yang memberi komentar negatif padahal terkadang jika kita perhatikan secara seksama banyak di antara artikel tersebut yang tidak sesuai dengan penulisan EYD. Dan kata-katanya terkadang tidak sesuai dengan kata yang baku di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Memang inilah yang diharapkan, dengan memberi pujian penulis gurusianer apalagi penulis pemula seperti saya akan merasa tersanjung dan termotivasi untuk terus menulis. Namun alangkah senangnya jika tulisan kita mendapatkan saran atau koreksi sehingga artikel kita akan menjadi semakin lebih baik dan tidak mengulang-ulang kesalahan.

Memang, karena keterbatasan pengetahuan tidak semua dapat memberi masukan tentang penulisan yang benar sesuai EYD. Hal ini diserahkan pada ahlinya. Namun setidaknya dari segi isi disesuaikan dengan artikel yang dikomentari. Agar tidak terulang seperti yang saya temui di kolom komentar artikel saya. Komennya sama sekali tidak nyambung dengan isi artikel . Mengapa hal ini bisa terjadi, kemungkinan membacanya tidak tuntas, hanya membaca di awal dan secara cepat. Itulah yang saya maksud berliterasi lewat komentar. Dari komentar tergambar apakah sesorang membaca dan apakah isi dari suatu tulisan dapat dipahami pembaca.

Sekian dan terimakasih

#edisikoreksidiri

#Masihdirumahaja

# 6Juni 2020