RISMA DAMANIK

Guru adalah sebutan mulia ..yg memiliki makna yang dalam ...digugu dan ditiru...dalam segiala aspek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Keselarasan Hidup Manusia, Satwa dan Alam
#Tantanganmenulisharike-50

Keselarasan Hidup Manusia, Satwa dan Alam

Oleh: Risma Damanik

Berbicara tentang Covid-19 seakan tidak akan pernah berakhir, bahkan dalam pemberitaan terakhir ini jumlah penderita bukannya berkurang tapi semakin bertambah. Dalam sambutannya Ketika berkunjung ke SMAN 3 Pangkalpinang beserta Dewan Pendidikan di Kepulauan Bangka Belitung, Profesor Bustami mantan Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) mengatakan, berdasarkan data penderita Covid -19 , bahwa semakin jauh jarak suatu desa dari kota maka semakin sedikit jumlah penderita covid. Beliau juga menambahkan langkah yang baik untuk menghadapi kehidupan “New Normal” adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara kembali ke alam. Maksud kembali ke alam adalah dengan mengubah gaya hidup ataupun kebiasaan-kebiasaan yang selama ini yang secara sadar atau tidak dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh. Kebiasaan makan makanan siap saji, soft drink, kurang mengkonsumsi buah dan sayuran sudah menjadi hal biasa terutama bagi anak muda jaman sekarang. Beliau juga mencontohkan tentang pola pengasuhan terhadap anak pertama dan kedua serta selanjutnya, biasanya anak pertama akan mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari orang tua, namun pada kenyataannya lebih rentan terhadap penyakit. Jika dibandingkan dengan anak ke dua dan seterusnya kurang penjagaan malah lebih beradaptasi dengan alam dan lebih tahan terhadap serangan penyakit.. oleh karenanya beliau menyarankan sebelum pandemic corona belum tuntas, masyarakat sebaiknya belajar beradaptasi terhadap situasi alam yang sedang terjadi.

Selaras dengan makna kembali ke alam, Jane Goodal dalam Mongabay situs berita lingkungan, mengatakan covid-19 adalah produk hubungan tidak selaras manusia, satwa dan lingkungan. Pandemi semacam ini telah lama diprediksi oleh mereka yang mempelajari penyakit-penyakit Zoonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia, seperti Covid-19). Hampir dapat dipastikan bahwa pandemic ini dimulai dengan limpahan muatan di pasar makanan laut Wuhan Tiongkok yang juga menjual satwa liar darat untuk dijadikan bahan makanan, Bersama dengan ayam dan ikan. Ketika hewan liar dijual di pasar, seringkali ia dijalankan secara illegal. Mereka biasanya disimpan di kendang kecil, berdessak-desakan Bersama, dan sering disembelih di tempat itu juga. Manusia, baik dengan demikian dapat dengan mudah terkontaminasi dengan tinja, urin, darah, dan cairan tubuh lainnya dari beragam spesies, seperti musang, trenggiling, kelelawar, anjing, rakun, dan ular. Hal ini menciptakan lingkungan yang sempurna bagi virus untuk menyebar dari hewan inangnya ke manusia.

Kembali ke alam juga mengandung makna, agar manusia sadar bahwa kita adalah bagian dari lingkungan dan kita harus menyadari bahwa kesehatan manusia, hewan , dan lingkungan saling terhubung. Marilah juga kita saling menghormati satu sama lain, untuk makhluk lainnya dan juga alam, demi kesejahteraan kita di atas bumi yang sehat dan indah.

#09Juni2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa, mantap bu. Salam kenal dari Medan.

09 Jun
Balas

Trkash

10 Jun

Mantap sukses selalu

10 Jun
Balas

trksh ibu

10 Jun

Mantuul Bu Risma.. Orang zaman dahulu lebih menghargai keseimbangan alam karena kehidupannya akan berjalan jika bijak menggunakan hasil dari alam...mengambil seperlunya agar besoknya mereka masih tetap bertahan.Salam sehat

10 Jun
Balas

mantapp

09 Jun
Balas

Trkash bu

10 Jun

mantapp

09 Jun
Balas

trksh bu

10 Jun

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Iya bu...mantap komennya

10 Jun

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Keren, hidup berbaur dengan alam daya tahan tubuh lebih kuat, dibandingkan sering bercengkerama dng alat2 elektronik. Demikian juga dng mainan anak2 sekarang.

09 Jun
Balas

Jaga keseimbangan ekosistem.mantap.

09 Jun
Balas

Yap..betul

10 Jun

Kuncinya, keseimbangan alam hingga Tuhan Maha Kuasa menciptakan virus corona sehingga manusia bisa menjaga sesama.

11 Jun
Balas

iya pak, daya lenting lingkungan

11 Jun

Mantap Bu

09 Jun
Balas

trksh bu

10 Jun

Mantap Bu

09 Jun
Balas



search

New Post