Kekuatan Penanganan Covid 19 Ada di Tangan Masyarakat
Kekuatan Penanganan Covid 19 Ada di Tangan Masyarakat
Meskipun Indonesia telah melakukan PSBB (pembatasan Sosial Berskala Besar), namun peningkatan kasus di Indonesia meningkat terus. Menurut Achmad Yurianto juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid 19 hal ini disebabkan oleh karena adanya penambahan kelengkapan ataupun peningkatan metode dalam penanganan kasus covid 19, diantaranya Rapid test dan VCR . Dengan kata lain jika sampel yang diuji lebih banyak maka kemungkinan data yang diperoleh juga akan bertambah. Penyebab lainnya adalah masih banyak masyarakat yang bandel tidak menjalankan SOP pencegahan penularan virus covid 19. Ini semua menggambarkan bahwa penularan virus corona masih terjadi.
Presiden Jokowi dalam konfrensi pers mengatakan, kita harus hidup berdamai dengan virus corona. Dan dijelaskan lebih lanjut bahwa maksud berdamai adalah proses kehidupan berlangsung terus dengan memperhatikan protocol yang ketat sesuai dengan SOP penanganan virus covid 19. Bahkan Dr. Hide dari organisasi WHO mengatakan bahwa virus tidak akan pernah hilang dari kehidupan masyarakat. Beberapa negara yang lockdown besar- besaran seperti negara cina (Wuhan), korea selatan, iran dinyatakan sudah bebas kasus covid 19. Namun setelah Lockdown tidak diberlakukan lagi dan masyarakat tidak melakukan Physical Distanting mereka mengalami gelombang ke-2 kasus covid 19.
Saya pikir “Berdamai “dengan Virus Corona bukan mengandung makna kita berteman baik dengan virus (hehe..emang bisa) . Artinya kita mau tidak mau memang akan hidup berdampingan dengan virus. Mari kita kenali sifat virus agar kita dapat menghindarinya. Virus sebenarnya bukanlah makhluk hidup, virus dikatakan makhluk hidup karena memiliki ciri hidup yaitu memiliki DNA (informasi genetik) dan mempunyai kemampuan reproduksi pada sel hidup dengan cara replikasi, artinya satu saja virus dapat memperbanyak tubuhnya dengan cepat dalam hitungan detik dengan menggunakan organel sel inang. Jika berada di luar sel hidup virus hanyalah benda mati karena mampu mengkristal .
Jika kita telusuri bagaimana cara negara Vietnam dalam menghadapi Covid 19 cenderung kejam dan sangat ketat. Menurut harian Inggris The Guardian dilansir dari harian Republika.co.id. pemerintah Vietnam menerapkan 4 prinsip yaitu Yaitu kesegeraan waktu , kontrol infeksi yang agresif, mobilisasi penduduk, dan buka-bukaan soal penyakit ini sejak awal, dan terbukti negara itu berhasil keluar dari pandemic corona dengan angka nol kematian. Namun sebagaimana cepat dan tanggap pemerintah Vietnam dalam menangani kasus pandemic covid 19, keberhasilan itu terjadi karena masyarakatnya patuh dan disiplin.
Mungkin ini yang sebaiknya direnungkan kembali secara serempak dan bersama -sama bagi masyarakat Indonesia, yang menurut saya belum ada kesadaran sama sekali. Sekali lagi pandemic covid 19 bukan penyakit sepele, Mari kita saling mengingatkan, bukan maksud menimbulkan kepanikan tapi tingkatkan kewaspadaan. karena untuk kehidupan yang bebas dari covid bukan tugas pemerintah saja . kita lawan corona berbasis kekuatan masyarakat, yakinlah pasti corona akan lenyap.
#StayAtHome
#21Mei2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantaap
Trksh bu
Artikel yang bagus keren
Mantaab Bu RismaMoga semua cepet berakhir
amin
Keren, memang tergantung diri masing2 bagaimana menyikapnya.
ya bu
Mantap artikelnya Bu.
Trksh bu
sudah saatnya, tidak cukup dengan rapid tes dan PCR tetapi segera memetakan pandemi ini dengan melihat perilaku inang virusnya, dengan melihat gejala pada manusia yang sudah meninggal dan yang masih hidup, katanya begitu sih
ya..betul
Dengan pernyataan presiden "mari berdamai dengan covid-19" artinya masalah pencegahan covid -19, menjadi tanggung jawab masing-masing. Akibatnya warga banyak yang tidak peduli dengan protokol kesehatanSemoga ada ketegasan pimpinan negar.
Memang itu artinya kalau dari sisi negatifnya pak..salam literasi