BERAKHIRNYA KISAH WORM ZONE
BERAKHIRNYA KISAH WORM ZONE
Saat itu pada hari minggu sekitar pukul 11.30 WIB, kami sekeluarga sedang santai di rumah dengan aktifitasnya masing-masing. Yang sulung sedang baring dikamar sembari main HP, si bungsu asyik di ruang tamu dengan permainan game Worms Zone (permainan cacing). Permainan ini adalah permainan favoritnya dan hampir setiap dimainkan jika pekerjaan sekolah telah selesai.sedangkan Ayah dan ibu berbincang-bincang di ruang keluarga.
Tiba -tiba si bungsu berteriak “ ma, Ada Ular”, Ayah dan ibu terkejut dan menghentikan obrolannya segera bergegas ke tempat si bungsu berada. Dan ternyata tidak jauh dari nya ada seekor ular kecil yang berwarna hitam, panjangnya kurang lebih setengah meter, dengan diameter sebesar ibu jari.
Dengan sigap ibu mengarahkan si kecil segera naik ke kursi, ayahnya langsung mengambil sepotong bambu. Singkat cerita ular berhasil dilumpuhkan. Dan selanjunya perbincangan dilanjutkan tentang asal muasal dari mana ular tersebut datangnya. Karena pekarangan di sekitar tidak ada rumput dan pagar halaman juga tinggi, kami memperkirakan ular tersebut masuk lewat pintu samping yang terbuka dan jarang dilewati.
Sementara itu Si bungsu masih trauma dan untuk beberapa saat menangis dan tidak dapat berkata apa-apa. Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh si sulung mengolok adiknya dengan berkata “mungkin ular itu datang karena dia mau ketemu dengan ular ularan yang yang ada di Worms Zone yang sedang kamu mainkan, makanya jangan main itu lagi”. Kami orang tuanya juga menimpali dengan berkata mungkin juga ya. Dan si bungsu jadi tertegun, percaya dengan kata -kata kami bertiga. Dan hari ini hari selasa, sudah dua hari berselang sejak kejadian itu sampai kini si bungsu tidak mau lagi bermain Game Worms Zone, walaupun kita katakan tidak apa-apa tetap tidak mau lagi, dengan alasan takut ular masuk lagi. Hehe … Sekian dan terimakasih.
#dirumahaja
#12mei2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehe..mama..papa..kakak echa ngerjain etis yaa..ntar dibilangin..hayooo..matuuul Bu Risma..lucu juga ya
Maaf typo..mantuuul bu.
hehe..tapi ampuh lho bu...
bener tu serem dan takut sampai masuk rumah
ya bu..
Ada untungnya juga ular itu datang, he he he
bener bu...game over selamanya..hehe
Betris, mungkin trauma g mau lihat lagi melihat apapun yg bentuknya spt ular. Mudah2an g lagi dng berjalannya waktu
Iya bu..tapi lucu ngelihatnya..hehe
Trauma juga kalau didatangi ular benetan.tak udah takut etris tuntun aja keluar rumah' ularnya pakai kayu ubi.
Iya umi...papanya ngak ampu kalu udah masuk rumah..langsung di bunuh umi...dek tau ngapelah bu..ngeri
efek games daring ini, bisa halu
ya bu..ada hikmah nya tapi pak