Menyusuri Jalan yang pernah kita lalui

Mengingatkanku akan beragam cerita hangat yang terangkai Dalam gelak tawa penuh cita. Kadang tangan saling menggenggam. Seolah ada kekuatan yang akan hadir. Mrnghadapi hari esok yang tak pasti. Waktu tak pernah berhenti. Meski jalan kita tak lagi sama. Perlahan kenangan pergi tak berbekas. Namun ... Selalu ada ruang untuk ku datangi meski hanya dalam ilusi. Hari itu.. Aku datang kembali.. Merangkai rindu yang tak berwujud Kuketuk pintu di batas asa Dan aku bertemu...mata yang melahirkan puluhan tanya. Adakah engkau menanggung rindu..? Seperti aku yang tak sanggup menunggu..? Adakah engkau ingin bertemu..? Seperti laila dan majnun..? Hari itu.... Tak banyak kata yang terucap Hanya sentuhanmu membuatku gagap.. Dan aku termangu gemetar... Rasa tak sanggup ku bertahan... Aromamu..selalu tertinggal...dalam imajinasiku yang dangkal. Dan aku...hanya bisa diam... Hingga langkah membawaku pergi Kembali ke masa..dimana tak ada aku dirimu..seperti mula bertemu.. Karena sejatinya memang begitu Biarkan dia menetap di ruang semu.. Meski hakekatnya kita tak boleh merindu Seiring waktu berlalu.. Segalanya akan bertemu Di garis hidup masing masing... Walau hati tak lagi utuh..