MENGAPA ADA TAHUN MASEHI DAN HIJRIAH?
MENGAPA ADA TAHUN MASEHI DAN HIJRIAH?
Penetapan tahun baru pada tanggal 1 Januari pertama kali ditetapka pada masa kekuasaan kaisar Romawi yaitu Julius Caesar pada tahun 46 SM.
Penetapan itu dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi asal Iskandariyah, Mesir. Yang menyarankan agar penanggalan baru dibuat berdasarkan revolusi matahari dan dalam satu tahun terdiri atas 365 seperempat hari.
Permulaan tahun Masehi jatuh pada tanggal 1 Januari (Januarius) yang diambil dari nama dewa Janus. Dengan alasan digunakan untuk menghormati dewa Janus yang merupakan dewa jalan/gerbang/pintu dalam mitologi Yunani.
Dalam tahun Masehi terdiri dari 12 bulan yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember.
Lalu bagaimana dengan tahun Hijriah?
Penetapan tahun baru Hijriyah dimulai pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab, tepatnya pada 638 Masehi. Setelah melakukan diskusi panjang dengan para sahabat nabi dan kaum cerdik cendikia serta dengan memperhatikan berbagai fakta sejarah dan perhitungan waktu. Maka ditetapkanlah bahwa penanggalan Islam dimulai sejak peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang kemudian disebut dengan kalender Hijriyah. Dengan Konsekuensi penanggalan tahun Hijriyah itu berlaku mundur 17 tahun dari waktu penetapannya.
Disebutkan juga dalam ketetapan tersebut bahwa tanggal 1 Muharram tahun 1 Hijriyah, jatuh pada hari Kamis tanggal 15 Juli 622 M. Penetapan ini didasarkan pada pendekatan hisab karena irtifa’ hilal pada hari Rabu 14 Juli 622 M sewaktu matahari terbenam sudah mencapai 5 derajat 57 menit. Pendapat lain menyebut bahwa 1 Muharam tahun 1 Hijriah jatuh pada hari Jumat tanggal 16 Juli 622 M.
Kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran Bulan mengitari Bumi. Sedangkan jumlah bulan pada tahun Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan yaitu Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan zulhijjah.
Setelah mengetahui sejarah penetapan kedua jenis penanggalan tersebut, maka setiap orang bebas memilih awal tahun bagi mereka sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya masing-masing. Sebagai seorang muslimah maka saya menetapkan tahun baru bagi saya adalah tanggal 1 Muharram.
(Intisari dari berbagai sumber bacaan)
#Tagur hari ke 360
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisan yang menginspirasi. salam literasisaling follow ya
Makasih Pak... Salam literasi
Mantap bun kalendernya sama tapi tahun barunya berbeda yang penting tetap menjaga diri dari godaan full dunia
Makasih Bu Andi.... Salam literasi
ulasan yang sangat mencerahkan dan informatif.sehat selalu bunda Risdawati
Makasih Pak Tanil.