MEMELUK LUKA (EPISODE 6)
MEMELUK LUKA
"Mas... Mira ngga masak ya pagi ini, kepala Mira pusing sekali. Sepertinya Mira demam."
"Ya... Ngga apa-apa. Mas bisa masak kok, atau nanti kalau Mas ke gudang, biar Mas beli lauk di kedai saja. Dik Mira istirahat saja."
Sudah tiga hari ini aku merasakan tubuhku kurang sehat. Tapi hari ini kondisinya semakin tak tertahankan kepalaku terasa sangat berat dan perutku mual. Rasanya ngga ada tenaga sama sekali.
"Dik... Mas ke gudang dulu ya, sebentar saja. Nanti Mas beli lauk. Dik Mira selera apa?"
"Ngga ada selera Mas, lidah rasanya pahit.."
"Ya sudah nanti Mas belikan buah atau roti saja buat Dik Mira. Nanti sore kita ke dokter yang di kecamatan ya". Aku hanya mengangguk lemah. Saat ini aku hanya ingin istirahat saja.
***
Pukul tiga sore aku dan Mas Anto berangkat ke ibu kota kecamatan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari tempat tinggalku. Sepanjang perjalanan aku benar-benar merasa lemas. Beberapa kali kendaraan kami harus berhenti karena aku muntah. Tubuhku rasanya menggigil. Mas Anto terlihat cemas melihat kondisiku.
Sesampainya di dokter Linda, pasiennya terlihat sepi, tak begitu lama menunggu, dokter memanggil ku untuk diperiksa. Dengan teliti dokter Linda memeriksa ku.
"Selamat Pak, Bu. Bu Mira dalam keadaan hamil." Dokter Linda tersenyum
"Alhamdulillah..." Serentak ucapan syukur terucap dari bibirku dan mas Anto.
"Hanya saja, ibu harus banyak istirahat dan mengkonsumsi makanan bergizi, karena saya melihat kondisi ibu sangat lemah dan itu akan berdampak pada kehamilan ibu."
Aku mengangguk dan dalam hati berjanji untuk berhati-hati dan menjaga kehamilanku ini dengan baik.
Sepanjang perjalanan pulang, rasa bahagia memenuhi perasaanku dan Mas Anto. Perjalanan 10 kilometer tidak lagi terasa melelahkan. Kami saling bertukar senyum meskipun aku harus berbaring di mobil sederhana kami ini agar bisa istirahat dengan baik.
Bersambung
#Tagur hari ke 280
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar