Patrol Di Bulan Puasa Antara Tradisi dan Kontroversi
Patrol Di Bulan Puasa: Antara Tradisi dan Kontroversi
#tantangangurusiana
#hari ke-74
Makan sahur adalah salah satu yang sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Dalam sebuah hadits beliau bersabda, “Allah beserta malaikat-Nya berselawat melimpahkan rahmat dan mendoakan orang-orang yang sahur”. Jadi sangat sungguh disayangkan kalau kita tidak makan sahur. Oleh karena, selain untuk menjaga stamina kita dalam beraktifitas dan agar kuat berpuasa, kita juga dapat berharap mendapatkan rahmat Allah dan doa dari para malaikat-Nya. Oleh karena pentingnya makan sahur, dalam hadits lain Nabi juga berpesan, “bersahurlah walau hanya sebiji kurma atau seteguk susu”. Semoga kita diberi kekuatan untuk menyempurnakan ibadah puasa kita. Aamiin.
Salah satu tradisi masyarakat Indonesia ketika datang bulan puasa adalah mengadakan patrol. Patrol adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang bertujuan untuk membangunkan orang yang sedang berpuasa untuk melaksanakan makan sahur. Patrol biasa dilakukan dengan cara membunyikan berbagai bunyi-bunyian dari berbagai instrumen sambil berkeliling kampung. Pada jaman dahulu intstrumen yang sering dipakai untuk patrol berupa kentongan, galon air, dan jurigen. Saat ini, selain instrumen tersebut biasa juga digunakan sound system dan berbagai alat musik modern lainnya
Kegiatan patrol ini bisa sangat membantu orang-orang yang berpuasa supaya tidak terlewat makan sahur. Namun, jika dilakukan dengan cara-cara yang tidak tepat, maka patrol bisa jadi malah akan menjadi sebuah aktifitas yang mengganggu dan meresahkan bagi sebagian warga.
Beberapa cara kegiatan patrol yang berpotensi mengganggu antara lain sebagai berikut:
1. dilakukan pada awal pergantian hari
Patrol yang dilakukan pada awal pergantian hari misalnya jam 00.00 s.d jam 02.00 berpotensi mengganggu istirahat para warga. Pada jam-jam tersebut dimungkinkan mereka baru beristirahat setelah lelah beraktifitas. Nabi SAW sendiri menganjurkan untuk mengakhirkan makan sahur. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad nabi bersabda, “umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”. Sahur bisa dilakukan sampai dengan sebelum masuk waktu subuh. Oleh karena itu, sebaiknya patrol dilakukan beberapa saat sebelum waktu subuh. Menurut penulis waktu yang tepat untuk patrol adalah jam 02.30 sampai dengan jam 03.00 dini hari.
2. menyalakan mercon
Suara mercon yang nyaring sangatlah mengganggu bahkan bisa membahayakan sebagian warga khususnya yang menderita penyakit jantung.
3. memutar musik “non islami” dengan sound system
Akhir-akhir ini sangat marak kegiatan patrol menggunakan sound system dengan suara menggelegar. Musik yang diputar pun tidak bernuansa islami. Hal ini hanya akan menimbulkan kesan ugal-ugalan dan tidak sopan dalam membangunkan orang.
4. jahil
Tangan-tangan jahil memang tidak mamandang situasi dan kondisi. Bahkan saat patrolpun jika ada kesempatan tangan-tangan jahil itu bisa beraksi. Misalnya dengan mengambil buah-buahan di pohon warga, mengambil sandal/jemuran di teras warga, dan sebagainya. Kejahilan ini tergolong pada tindakan yang dapat meresahkan warga.
Marilah niat baik kita untuk membangunkan orang-orang dalam melaksanakan ibadah makan sahur bisa kita lakukan dengan cara-cara yang baik tanpa mengganggu dan meresahkan warga. Semoga amal ibadah kita dibulan puasa ini diterima Allah SWT. Aamiin.
Catatan:
Patrol dibeberapa daerah memiliki sebutan yang berbeda-beda, seperti klotekan, tongklek, dan sebagainya. Di kampung saya sendiri kegitan patrol disebut dengan “rondo”. Jadi, kalau ada patrol keliling kita biasa menyebutnya rondo keliling. Padahal dalam bahasa Jawa rondo bisa diartikan juga sebagai “janda”. Kalau ada “rondo keliling” bisa jadi ini yang akan mengganggu dan meresahkan ketentraman warga. Hahaha.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar