Pagi itu waktu sudah menunjukkan pukul 6. 35 pagi, duh…pasti jalanan sudah sangat padat. Segera aku hidupkan mesin kendaraanku. Keluar dari gerbang perumahan sedikit kuabaikan pak satpam yang memberi aba-aba supaya kendaraan berjalan pelan, aku harus ngebut ini kalau tidak ingin terlambat.

Separuh perjalanan, tepatnya di depan SMKN 3 kudengar bunyi bel kencang. Dari jendela kaca mobil kulihat pak Samsul teman ruang BK menyalip kendaraan dengan kecepatan yang luar biasa. Ngebut banget…pasti pak Sam ada jadwal piket pagi ini. Kulihat baju batiknya terlihat keluar dr jaketnya, eh…pak Sam salah seragam pasti, bukannya hari ini pake seragam muslim salur warna abu. Pasti efek keburu, alamat pak Sam ditegur ibu Kepala madrasah pikirku.

Sesampai di sekolah aku segera masuk ruangan. Dan langsung kutegur pak Samsul. Pak Sam, keburu ya? Sampai bajunya keliru. Awas kena tegur lo ya….eh, malah dia tertawa terpingkal-pingkal. Orang aneh pikirku. Bu rin lupa ya katanya, kan kita pakai batik sampai hari Jumat, dalam rangka hari batik lo. Ha….ganti aku yang tertawa panjang, masyaAllah pak Sam, maafkan aku sudah sombong ya, tak kira aku yang paling benar…duh, memang dilarang keras untuk sombong. Wah, alamat kena tegur saat rapat nanti, hiks….