PADANG ILALANG
Padang ilalang di kampung nan tenang
Dulu tempat kami bermain jadi si bolang
Berlari-lari petak umpet kaki telanjang
Baju sederhana tak jadikan penghalang
#
Padang ilalang tempat kami tertawa
Meniup bunga rumput hingga ke angkasa
Menganyam bunga rumput jadi mahkota
Membuat cincin untuk pengantinnya
#
Padang ilalang tempat janji jumpa
Berteriak membuat gema
Menangkap kupu-kupu hinggap di atas bunga
Meniup seruling lagu anak desa
#
Padang ilalang kini jadi gedung menjulang
Tanah subur berganti gersang
Tak ada lagi liuk-liuk ilalang
Kenangan kami tinggal bayang-bayang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang bagus bu. Penuh kenangan di dalamnya. Baarakallah.
Terima bunda sudah membaca puisi saya. Sukses untuk bunda
Ilalang yang menjadi bayang-bayang saja ya bun
Betul tinggal kenangan. Sukses untuk bunda
Keren puisinya Bu Padang Ilalang.
Terima kasih bunda sudah membaca puisi saya. Sukses untuk bunda
Terima kasih admin, barakallah
Keren dan indah puisinya, Bun. Salam sukses dan salam literasi.
Terima kasih bunda Siti Khotijah sudah menyemangatiku. Sukses untuk bunda
Mantap puisinya Bu. Judulnys berkarakter.
Terima kasih Pak Joko Maryoto atas apresiasinya. Sukses ya Pak.