Tanda Lahir Maut
Eh...itu istrinya Baidowi katanya dia punya toh brama,"kata seorang ibu muda. "Makanya suaminya meninggal terus," sambungnya. Itu sekelumit pembicaraan ibu-ibu di posyandu. Ketika ada seorang perempuan muda menimbangkan anaknya yang masih bayi. Baidowi adalah tetangga saya yang baru saja meninggal dunia karena kecelakaan. Dia belum lama menikah mungkin sekitar 1 tahunan. Dia menikahi seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Maka kejadian itu menjadi buah bibir di masyarakat ditambah lagi dengan adanya cerita bahwa istrinya memiliki "toh brama".
Toh brama dalam budaya Jawa adalah tanda lahir yang melekat pada bayi yang baru dilahirkan, toh brama biasanya menempel pada bagian-bagian tertentu bayi, seperti di pinggul, punggung, payudara, atau bahkan ada juga yang menempel pada kemaluan. Toh Brama secara tampilan dapat dibagi dua jenis, ada yang berwarna merah ada juga yang berwarna coklat kehitam-hitaman, namun belakangan ini yang berwarna coklat kehitam-hitaman kemudian dinamakan dengan tompel sehingga toh brama jenis ini dalam budaya jawa pada nantinya dikeluarkan dari spesifikasi jenis toh brama itu sendiri meskipun secara modelnya menyerupai.
Toh yang dimiliki bayi semenjak kecil itu akan terus ada sampai bayi itu menjelma menjadi manusia dewasa meskipun dalam kasus lain toh brama juga kadang menghilang dengan sendirinya. Dalam budaya Jawa, khususnya di Cirebon, toh brama diidentikkan dengan kesialan, dalam artian setiap bayi perempuan atau laki-laki yang memiliki Toh Brama pada bagian tubuhnya khususnya pada bagian kemaluannya akan membawa kesialannya pada pasangannya.
Banyak kisah-kisah mitologi (Mitos/Legenda) di pulau Jawa yang menceritakan tentang seorang perempuan yang memiliki toh brama pada area kemaluannya kemudian menyebabkan laki-laki yang menyetubuhinya mati dalam kesialan.
Sebenarnya hingga kini penyebab terbentukanya tanda lahir pada bayi masih belum bisa dipastikan. Dokter pun tidak tahu kenapa ada bayi yang memiliki tanda lahir dan ada juga yang tidak memilikinya. Jika dilihat dari sisi medis, sebagian tanda lahir disebabkan oleh pembuluh darah yang terkumpul atau tidak tumbuh normal. Sementara tanda lahir lainnya timbul karena zat warna atau pigmen tambahan pada kulit.
Terlepas dari sisi mitos ataupun medis bahwa kematian ataupun kelahiran adalah rahasia dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ada di sekeliling kita.
http://www.historyofcirebon.id/2017/06/toh-brama-dalam-budaya-arab-dan-jawa.html https://www.alodokter.com/penyebab-timbulnya-tanda-lahir-pada-bayi Baitii Jannatii, 3 Agustus 2018Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, kangen sama tulisan-tulisan Ibu RinRin
Bikin penasaran akhirnya kubaca juga tulisannya memang menarik
Keren ulasannya.