Oleh: Rini W.

Tina terkenal sebagai anak konglomerat di kampusnya. Jika berangkat ke kampus selalu diantar oleh sopir pribadi. Barang-barang yang dimiliki Tina katanya branded semua. Tak ayal yang berteman dengan Tina akan merasa minder. Mereka akan berusaha bagaimana cara agar bisa berpenampilan seperti Tina. Dengan begitu Tina akan mengakuinya sebagai teman.

Tidak begitu dengan Sakinah. Gadis pindahan tersebut memiliki paras ayu, tapi berpenampilan sederhana. Ketika diundang oleh Tina kepesta ulang tahunnya di sebuah cafe. Sakinah hadir dengan rasa percaya diri memakai gaun sederhana.

Kejahilan Tina kembali muncul. Suatu kepuasan baginya melihat yang dijahili tertunduk malu. Kesempatan itu pun tiba. Sakinah dipanggil ke depan untuk disuapi kue ulang tahun. Sebelum sampai ke mulut Sakinah, kue jatuh mengenai gaunnya. Alhasil gaun Sakinah belepotan kena krim kue. Tina meminta maaf, jika dia tidak sengaja mengotori gaun murahan Sakinah. Sakinah berbalik mengambil kue dan melumurkannya ke gaun Tina. "Maaf ya, Saya sengaja, akhirnya gaun seharga banderol yang tertera dibelakang gaun branded katamu ini, harus terkotori" ucap Sakinah dengan senyum kemenangan. Seketika muka Tina memerah karena malu, dia baru tersadar jika banderol gaunnya yang seharga Rp. 125.000,- lupa dilepaskan.

.

(Rimbo Bujang, 31012021

#TagurHariKe-343