Rini P Gusti

Guru Biologi SMAN 1 Padang Panjang. Sumbar. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Syal Merah Jambu

Syal Merah Jambu

Hari ini rencana ada kegiatan pengajian malam setelah waktu maghrib. Aku berencana menulis di Gurusiana ini sebelum malam.menjelang. Tetapi aku belum punya ide yang mantap untuk dituangkan. Ada keinginan menuliskan tentang hasil rajutan siswaku. Sebab tadi siang aku membawa satu kantong karya siswa tahun lalu,ketika aku menjadi Instruktur Kegiatan Keputrian setiap hari Jumat di sekolah tempatku mengajar.

Baru saja mau membuka Blog Gurusiana ini tiba tiba telponku berdering.Ada panggilan dari kakak sulungku.Sebenarnya beliau bukan kakak sulung , tetapi kakak keduaku.Karena kakak pertamaku meninggal dunia di usia muda, maka kini beliau menjadi kakak sulung. Beliau tinggal di kota Padang. Aku langsung mengucapkan Assalaamualaikum sambil menempelkan gawaiku ketellinga. Beliau ketawa kok gelap saja. Ah rupanya beliau Video Call. Duh kenapa aku tak menyadari. Di layar kamera kakakku tertawa riang. Dia membetulkan sesuatu yang terlilit manis di lehernya.Di sini kini sedang hujan udara dingin" katanya.

,"Cantik syalnya One ",kataku .One adalah panggilan kesayangan kami adik adiknya. Syal warna merah nyala yang dirajut rapi dengan motif seperti anyaman dinding bambu terlilit indah membalut lehernya yang sudah mulai menua. Benangnya halus bukan seperti benang rajutan polycery yang banyak dipakai sekarang. Tetapi kok aku merasa sangat familiar dengan syal tersebut. Entah lihat di mana. Tiba tiba tanpa ku sangka beliau menjawab " Inikan buatan kamu, waktu masih tinggal di Bandung dulu" dan kamu memberi pada One ketika One datang saat Ciani kakak pertama kita meninggal "katanya.

Aku sangat kaget mendengar pengakuan One. Tak pernah ingat.Sudah sangat lama. Empat puluh dua tahun yang lalu,ketika aku baru berumur 13 tahun, kelas 1 SMP waktu itu. Aku yang ikut Ciani kakak sulungku begitu lulus SD dan belum genap setahun di sana beliau sakit dan meninggal dunia di sana. Tapi kenangan yang tak terlupakan,ketika aku diam diam belajar merajut sendiri dengan memungut sisa benang di gang depan rumah, kemudian membengkokkan peniti sebagai hackpennya. Saat itulah sang kakak tau kalau aku adik ingin belajar merajut dan segera membeli perengkapan sekaligus mengajarkan. Dan Syal merah ini rajutan pertamaku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pujian bagi penulis pemula seperti saya adalah Energi yang tiada tara. Alhamdulillah , terima kasih Pak Sukadi

06 Oct
Balas

Mantab bu tulisannya. Syal merah jambu..dipakai saat merindu..sukses dan tetap semangat

06 Oct
Balas



search

New Post