Rini P Gusti

Guru Biologi SMAN 1 Padang Panjang. Sumbar. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Puisi tanpa Diksi

Puisi tanpa Diksi

Kami anak Amak dan Buya

Rasa syukur yang tiada tara

PadaNya ...

Yang Maha Kuasa

Tak bisa terungkap dengan lewat kata

Tak terwakili oleh rasa

Tak cukup dengan sujud yang lama

Dan air mata serta doa

Sepenuh jiwa..

Masih terngiang di telinga .

Nyanyian Amak ketika kami balita

Disetiap usai sholatnya

Agar kami menurut perintahNya

Menjauhi laranganNya

Jika takdir kehendakNya

Menjejakkan kaki di RumahNya

Makah dan Madinah tujuannya

Doa Amak yang buta aksara

Doa Buya nan bersahaja

Jika dipikir rasanya tak bisa

Keluarga yang tak banyak harta pusaka

Tak pula banyak pohon kelapa

Tapi tekad Amak Buya

Kami mesti sekolah walaupun apa adanya

Hingga kami dewasa semua dan berkeluarga

Dan bekerja

Saatnya doa orang tua di ijabahNya

Tanpa rencana dan tak diduga

Kami berangkat bertiga

Walau tinggal terpisah jauh adanya.

Di Makah Mukaramah Allah kumpulkan kami bersama.

Tiga pasang anak Amak Buya

Yang berbahagia

Semoga Amak Buya Allah ampun segala dosa

Tidur tenang dan masuk surga hendaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post