Rini S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sedekah telah menyelamatkan saya dan Keluarga saya dari Banjir

Sedekah telah menyelamatkan saya dan Keluarga saya dari Banjir

Pada waktu libur desember tahun 2019 ,"saya beserta keluarga "berlibur ke kampung halaman kami di Batusangkar. Sesampainya dikampung halaman, hari pertamanya karena capek dari perjalan yang lumayan jauh yaitu dari Perawang menuju Batusangkar, makanya kami istirahat dulu dirumah belum ada kemana-mana. Keseesokan harinya baru "saya beserta keluarga " saya termasuk orang tua saya kami ajak jalan jalan ke Bukittinggi karena sudah lama tidak kebukittinggi.Di bukittinggi" saya dan keluarga "mengajak anak anak saya ke kebun binatang .Kami bermain-main disana . Dan juga yang berkunjung ke Jam Gadang. Anak- anak saya melihat bendi dan dia mau naik bendi tersebut. Jadi berhubung karena anak saya belum pernah naik bendi maka nya saya langsung aja mau ajak anak-anak saya naik bendi. Betapa bahagianya anak-anak saya karena baru pertama kalinya naik bendi tersebut. Setelah melakukan kunjungan ke kebun binatang kami, istirahat dan makan siang disana. Akhirnya waktu sholat zhuhurpun masuk. "Saya dan keluarga saya"sudah menjadi kebiasan bagi suami n keluarga saya ketika terdengar azan kami pun langsung menuju mesjid untuk melaksanakan sholat zhuhur berjamaah. Setelah sholat zhuhur saya dan keluarga saya"lanjutkan dengan sholat jamak qasar untuk sholat azhar nya, karena kami berencana setelah jalan-jalan diBukittinggi ini akan langsung menuju kota Padang untuk mengajaka anak kepantai Padang rencananya.  Sehabis sholat tersebut yang kebiasaan" saya dan keluarga saya"selalu bersedekah di setiap mesjid yang saya kunjungi, dan mendidik anak-anak saya juga untuk bersedekah, walaupun uang tersebut dari saya, agar itu menjadi kebiasan bagi mereka. Tidak hanya di Mesjid , di setiap bertemu dengan orang yang menbbutuhkan uang dengan ada kotak infak ditangannya , saya selalu mengajak dan mendidik anak-anak saya untuk bersedekah walaupun anak-anak saya bersedekah 2000  rupiah. 

Setelah itu "saya dan keluarga saya"menuju lubang Jepang, dan karena antri lumayan panjang karena kebetulan ada mahasiswa yang juga berkunjung ke sana. Akhirnya kami hanya di luar menunggu sambil melihat orang menjual kaca mata, dan anak saya tertarik dengan kaca mata tersebut akhirnya kamipun membeli kaca mata tersebut. Karena terlalu lama menunggu di sana akhirnya "saya dan keluarga saya" memutuskan untuk tidak jadi masuk lubang Jepang tersebut, karena kawatir akan terlalu sore nantiknya.

Tidak terasa waktu sudah jam 4 . Jadi kami tadi yang berencana mau pergi kepadang , akhirnya mulai bimbang n ragu-ragu. Saya dan suami mulai menimbang-nimbang apakah kita akan lanjut ke Padang atau esok harinya saja, karena hari sudah sore , sudah jelas nantik sampainya di Padang akan malam, belum lagi kebisaan yang macetnya di jalan . Diatas mobil saya dan suami kembali berdiskusi n berbincang-bincang kalau sampai  malam di padang tentunya kita tidak akan dapat mengajak anak untuk bermain lagi karena sudah malam dan anak sudah jelas capek n tertidur sepanjang jalan. Belum lagi nantik kalau sampai malam di Padang tentu kita akan mencari-cari penginapan dulu, karena kita tidak punya saudara disana. Belum lagi musim libur yangb jelas penginapan banyak yang penuh.Akhirnya kamipun dengan pertimbangan yang panjang memutuskan untuk tidak jadi langsung ke Padang, lebih baik kita balik pulang saja ke kampung saya yaitu Batusangkar yang jaraknya tidak jauh dari Bukittinggi. Dan lebih baik besok Pagi nya saja kita ke Padang. 

Sesampainya dikampung saya, saya mendapat kabar dari gruop Wa dan Fb yang memberitakan bahwa telah terjadi banjir bendang di dekat air terjun di Padang Panjang. Yang mana air nya sampai kejalan dan melewati jembatan di dekat air terjun tersebut. Dan dikabarkan ada mobil yang terjebak disaat banjir tersebut. Kemudian macet panjangpun terjadi di daerah sebelum lokasi banjir tersebut.

Setelah membaca berita tersebut "saya dan keluarga saya"bersyukur  karena kami tidak jadi ke Padang, seandainya kami ke Padang tadi kami tidak bisa bayangkan hal tersebut karena sekitan jam tersebut kami akan lewat di lokasi tersebut. Belum lagi apakah terjebak disana atau terjebak macet panjang disana. Kami kembali bersyukur kepada Allah telah melepaskan "saya dan keluarga saya" dari musibah banjir bandang tersebut."Saya dan keluarga saya" mengingat mungkin ini karena sedekah yang telah kami berikan dimesjid di Bukittinggi tadi ketika sholat zhuhur tadi, maka nya Allah telah menyelamatkan "saya dan keluaga saya" dari musibah tersebut. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa jika kita bersedekah Allah akan menyelamatkan kita dari musibah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, sukses selalu bunda

16 Mar
Balas

Pengalaman yang menginspirasi yabuk, keren

16 Mar
Balas



search

New Post