Razia ..........

Saya punya pengalaman yang cukup mengesankan dengan kata ini. Begini ceritanya. Setelah MWC ke 6 usai. Saya dijemput Suami dan anak- anak ke LPMP. Sebelum pulang ke Bukittinggi kami mengantarkan anak kedua saya ke rumah kostnya yang berada di pasar baru. Dari pasar baru Suami mengambil jalan bay pass untuk kembali ke Bukittinggi. Belum begitu jauh berjalan Suami minta dibelikan Ai Tabu. Maka kami berhenti di Grobak Ai tabu yang ada di pinggir jalan bay pass tersebut. Anak pertama saya turun dari mobil untuk membeli ai tabu itu. Tak jauh dari tempat kami berhenti, kami melihat polisi sedang melakukan razia terhadap kendaraaan yang melewati jalan tersebut. Banyak kendaraan yang di minta menepi oleh para polisi baik kendaraan yang keluaran terbaru ataupun keluaran lama. Semula suami cukup percaya diri untuk melanjutkan perjalanan walaupun ada razia karena surat surat kendaraan lengkap. Tapi setelah melihat mobil yang sama dengan mobil kami ikut di stop oleh polisi, suami mulai ragu untuk melanjutkan perjalanan. Besar kemungkinan mobil kami juga di stop untuk menepi. Untuk menghindari razia tersebut kami bermaksud mencari jalan lain. kebetulan dekat kami berhenti itu ada jalan alternatif. sebelumnya sudah banyak mobil yang masuk ke jalan itu untuk menghindari razia. maka kami juga masuk ke jalan tersebut dengan harapan ada jalan tembus keluar dari bay pass. kami mengikuti jalan yang ada di dalam daerah tersebut tapi apa yang terjadi pemirsa jalan ini buntu. Kami hanya berputar putar di daerah tersebut dan kembali ketempat semula .Saya tertawa begitu juga dengan suami dan anak anak. maksud hati ingin beruntung tapi malah buntung. terpaksa kami kembali kejalan bay pass." Ikuti saja mobil yang ramai itu pa", kata anak pertama saya. Suami menjalankan mobil kami di sebelah kanan melewati para polisi yang sedang razia tersebut. Ternyata mobil kami tidak di hentikan dan melaju terus menuju Bukittinggi. Lega sudah perasaan kami karena bisa lepas dari razia tersebut. Jadi pelajaran yang bisa saya petik dari pengalaman tersebut adalah jangan cemaskan sesuatu yang belum pasti terjadi. Hadapi dengan berani dan lapang dada. (Rinawati)