Saya malas berdebat, semakin bertambah umur saya sadari bahwa berdebat itu memang tak ada guna.

Dulu, zaman ketika saya masih senang senang nya berdebat, saya selalu meyakini bahwa saya ini berpikir kritis, skeptis, dan memiliki ide ide cerdas. Ada hal yang menyenangkan kalau menang debat, Saya selalu meyakini pilihan saya adalah yang terbaik, karena hasil dari berpikir kritis dan penuh analisa cerdas. Sombong sekali saya.

Sekarang saya justru sebaliknya. No debate. Tak ingin banyak cerita ini itu. Tak ingin berkomentar apa apa. Tutup mulut. Bungkam. Masker selapis. Dua lapis. Tak ada kata lagi yang keluar dari bibir saya. Kalah debat. Biar saja.

Namun kata kata tetap ada. Berhamburan hendak keluar dari otak saya. Meledak ledak. Tak henti henti. Setiap hari. Saya tetap enggan membuka mulut. Lalu kata memilih jalan nya sendiri. Keluar melalui ujung ujung jari.

#tagur84