Rina Meida Hafitriana, S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3

Koneksi Antar Materi Modul 1.3

Rina Meida Hafitriana, S.Pd

CGP Angkatan 7 Kabupaten Cilacap

"Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma Inkuiri Apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?"

Peran Pendidik dalam Mewujudkan Filosofi Pemikiran Ki HAdjar Dewantara, Profil Pelajar Pancasila dan Inkuiri Apresiatif (IA).

Pada modul 1.3 saya belajar tentang visi guru penggerak.

Visi bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada sebuah kanvas yang masih kosong. Visi juga diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Bandura menyatakan visi adalah representasi kognitif mengenai gambaran masa depan. Visi dapat dikatakan sebagai sebuah imajinasi. Visi merupakan sesuatu yang belum terjadi saat ini, namun kita yakini akan terwujud di masa depan. Pengembangan visi yang jelas tentang keadaan di masa depan akan dapat membantu kita untuk merencanakan dan menyelaraskan upaya untuk mewujudkannya. Berdasarkan uraikan tersebut, maka visi bagi seorang guru menjadi hal yang sangat penting, sehingga setiap guru hendaknya memiliki gambaran seperti apa murid kita di masa depan.

Pada pembelajaran modul 1.3 ini saya mendapatkan hal baru dalam menggambarkan sebuah metode perencanaan yaitu IA (Inkuiri Apresiatif) yang merupakan sebuah metode perencanaan yang menekankan pada aset, memandang masalah menjadi tantangan yang harus dijawab. Pada metode ini mengedepankan kekuatan awal (aset) yang dimiliki sebuah kelompok, dengan kata lain metode ini menimbang kekuatan diri atau kelompok yang dapat dikembangkan. Hingga menjadi masalah sebagai sesuatu yang tidak relevan jija dijadikan hambatan.

Terdapat dua tahapan dalam metode IA yaitu membuat ATAP dan BAGJA yang merupakan sebuah akronim. ATAP merupakan akronim dari empat tahapan, yaitu: A-Aset; T-Tantangan; A-Aksi dan P-Pelajaran. BAGJA merupakan akronim dari lima tahapan, yaitu: B-Buat Pertanyaan; A-Ambil Pelajaran; G-Gali Mimpi; J-Jabarkan Rencana; A-Atur Eksekusi. Berdasarkan penjabaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa koneksi antara materi modul 1.1, 1.2, 1.3 yaitu visi seorang guru harusnya sejalan dengan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat sebagai bentuk merdeka belajar bagi murid dalam mencetak generasi Profil Pelajar Pancasila seutuhnya, dengan demikian diharapkan seorang guru penggerak mampu membuat visi hingga menjabarkannya dalam sebuah prakarsa perubahan dengan jelas (yang bertumpu pada kekuatan atau aset yang dimiliki dan menganggap masalah sebagai tantangan.

Visi

Mewujudkan Siswa yang Religius, Berkarakter, dan Berbudaya serta Unggul Dalam Prestasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post