MERENTAS LUKA
Aku terdiam, dan masih diam dengan seribu bahasa
Aku tak lagi mampu berkata
Jiwaku terasa hampa, inginku megadukan semua gundah gulana yang ku rasa
Tapi entah pada siapa
Aku terus merasa menghiba
Setiap kali melihat mereka
Mereka yang dengan gampang mendapatkan segala fasilitas
Fasilitas untuk menjajaki masa depan
Mencari dan merentas ilmu
Melalang buana dengan benda kecil itu
Sibuk mencari dan menggali ilmu
Aku masih merentas luka
Luka yang tak kunjung sembuh
Entah sampai kapan aku memendam luka ini
Aku masih bisa meneteskan airmata melihatmu
Melihat keterbatasan fasilitasmu
Aku selalu merasa bersalah
Tidak dapat memberikan yang terbaik
Yang terbaik untuk masa depanmu
Akankah luka ini terus berlanjut?
Aku terkadang harus menyerah
Menyerah dengan kondisi
Kondisi yang membuatku terus terluka
Terluka dengan ketidakmampuanku untuk melawannya
Pikiranku, tetap padamu
Engkau yang setiap hari, ku dampingi
Ku perhatikan dan ku bimbing
Akankah aku harus menyerah dan berlalu?
Hanya waktu yang mampu menjawab…
SEMOGA…..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, sedang galaukah Bunda, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Tidak bu, hanya sedikit resah dengan kondisi yang ada.. he..he...