Apa itu Prosa dan Prosa Liris?
Prosa adalah karangan yang tidak terikat pada irama dan sajak. Sedangkan prosa liris adalah prosa yang mengandung irama puisi. Namun, bentuknya tidak berupa bait melainkan paragraf. Prosa liris ditulis dengan bahasa berirama. Kalimatnya panjang-panjang seolah tertumpuk. Tetapi, itulah yang menyebabkan timbulnya rasa khayal atau feel yang sampai kepada pembaca. Dalam prosa liris, seperti ditemukan perpaduan antara prosa dan puisi. Prosa liris banyak dijumpai dalam kesusastraan asal Minang Kabau.
🏵️ Perbedaan Prosa Liris Lama dan Baru
🌸 Prosa Liris Lama adalah karya yang bersifat episode objektif. Hanya bersifat untuk menyampaikan tanpa dipengaruhi perasaan pengarang yang tertumpah dan mempunya irama yang tetap seperti pantun. Seperti cerita pelipur lara, pidato dalam beberapa upacara, petuah atau pepatah, dan mantra.
🌸 Prosa Liris Baru adalah karya yang bersifat lebih romantis. Semacam curahan hati pengarang dan mempunya irama yang berubah-ubah seperti situasi hati pengarangnya.
🏵️ Ciri-Ciri Prosa Liris
Prosa liris adalah karangan yang berbentuk prosa dan berisikan curahan perasaan seperti puisi, dengan ciri-ciri ikatan kalimatnya ikatan prosa, bersifat liris (curahan hati), kebanyakan tidak terdapat sajak di dalamnya, dan karangan berbentuk paragraf.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya keren