Kancil dan Beruang
Tantangan Hari Ke - 13
#TantanganGurusiana
Kancil dan Beruang
Oleh : Rima Widayati
Panas matahari di hutan yang lebat itu membuat Kancil merasa kegerahan. Ia mencari telaga tempat minum para hewan yang terletak dekat bukit Angsa. Rasa lelah setelah berjalan sejak matahari terbit membuatnya kelaparan dan kehausan. Menurut cerita burung gagak, di bukit Angsa ada sebuah telaga. Di sana siapa saja bisa minum sepuasnya karena air di telaga itu jernih dan aman dari buaya.
Kancil ingin mengunjungi pamannya yang tinggal tak jauh dari bukit Angsa. Paman Kancil telah lama tidak menemui keluarganya. Seingatnya pamannya itu bertanduk besar dan kuat. Tapi apakah dia mengenalinya? Pertanyaan itu ditepis oleh si Kancil. Mudah-mudahan paman mengenaliku, doa Kancil ketika berangkat dari rumah, dua hari yang lalu.
“Hei kancil. Sedang apa di situ?” terdengar suara di rerimbunan.
“Siapa kamu? Jangan menakutiku!” teriak Kancil.
“Apakah kamu penakut, Kancil?” tanya suara itu lagi.
Kancil berpikir apakah dia seorang penakut? Ah, tidak. Ayahnya selalu berpesan agar menjadi kuat dan pemberani. Tapi sesuatu yang bergerak dari balik rerimbunan itu muncul dan membuatnya hampir pingsan. Ternyata seekor beruang madu sedang menggosk-gosokkan punggungnya di sebuah batang pohon.
“Aduh, durinya tidak mau terlepas.” Beruang itu mengaduh.
Kancil merasa aneh dengan sikap hewan bertubuh besar ini. Dia tampak menahan sakit. Lalu beruang itu mendekatinya. Kancil melompat ingin melarikan diri. Namun diurungkan niatnya ketika mendengar beruang memanggilnya.
“Kancil jangan takut. Aku ingin kau menolongku, mencabut duri di punggungku ini!”
Dengan agak ragu Kancil mencoba mendekati beruang yang membungkuk di depannya. Tampak duri menancap di sana. Dijulurkan kaki depannya untuk menarik duri di punggung beruang itu. Agak sulit mengeluarkan duri itu karena menancap dengan kuat. Didorongnya sekuat tenaga duri yang sudah mulai terangkat. Terus dan terus didorongnya hingga akhirnya terlepas dan jatuh.
Sejak saat itu Beruang dan Kancil bersahabat. Dengan diantarkan oleh Beruang, Kancil berhasil menemui pamannya. Paman Kancil bahagia dan mengucapkan terima kasih pada Beruang yang baik hati.
Naira, 13/7/2020
30 hari menulis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bund
Terima kasih atas kehadiran dan motivasinya Bu. Semoga sukses.