Perubahan zaman, membuat kita semua melihat perkembangan dan pembaharuan. Adakalanya perubahan itu membuat kita terkagum-kagum dan ada pula yang membuat kita kehabisan nalar untuk memahami. Hal ini juga terjadi pada cara masyarakat berbahasa, khususnya bahasa kita, Bahasa Indonesia. Banyak sekali kosa kata baru bermunculan. Terkadang bahasa sudah seperti tolok ukur untuk menilai kemajuan seseorang. Namun ada yang nyaris terlupakan, bahwa kita hanya mengikuti kemajuan dari cara berbahasa lisan saja. Sampai lupa apakah bahasa tulisan kita sudah baik dan benar atau belum. Menyikapi fenomena ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Datar bersinergi dengan Balai Bahasa Sumatra Barat, memberikan kesempatan kepada para guru dan jurnalis untuk mengikuti kegiatan "Penyuluhan Penggunaan Bahasa Media Massa". Kegiatan ini diadakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 16 s.d 18 Oktober 2019 yang di tempatkan di aula SMK N 2 Batusangkar. Peserta yang terdiri dari guru dan jurnalis tersebut berjumlah lebih kurang 80 orang, para guru yang hadir tergabung dalam komunitas Ikatan Guru Penulis dan Penggiat Literasi (IGPPL) Kabupaten Tanah Datar. Tak tanggung-tanggung, narasumber yang mumpunipun dihadirkan. Diantaranya: Dr. Eva Krisna, Drs. Dwi Sutana, M.Hum, dan Wahyudi, M.Hum. Ketiga narasumber ahli bahasa ini memberikan materi tentang ejaan Bahasa Indonesia, bentuk pilihan kata, dan kalimat. Para peserta diberikan bekal untuk memahami bahasa Indonesia dengan rinci serta penggunaannya, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu tanpa disadari peserta juga mendapat wawasan sederhana tentang penyuntingan. Hal ini terjadi karena peserta sudah memahami kata baku dan tidak baku dalam bahasa indonesia, dengan mempedomani kata demi kata di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan aplikasi luring. Tidak hanya ilmu tentang kebahasaan, peserta juga diberikan tes tertulis untuk mengukur pemahaman materi. Hal ini benar-benar seperti nutrisi baru bagi otak dalam menyelami bahasa kebanggaan kita Bahasa Indonesia.