Di lampu merah
Jampun sudah menunjukkan pukul 15.45, saatnya pulang dari sekolah. Aku dan teman-temanpun menuju parkiran. Kami menaiki kendaraan masing-masing. Sedikit bercengkrama dengan satpam kami dan tertawa dengan lepasnya dilapangan parkir.
"kami duluan ya pak!." sahut temanku bernama butet. "oke ibu, hati-hati dijalan ya buk." klasonpun dibunyikan, dan lambaian tangan dari satpam mengiri kami hingga ke gerbang.
Akupun melintasi jalan dengan motor putih yang selalu menemaniku kemanapun pergi. Lampu metah pertama telah ku lewati dengan lancar. Sampailah pada lampu merah kedua. Pada pemberhentian khusus pengendara motor, akupun berhenti dengan seorang pengendara yg berjaket ojek online. Ku tolehkan penglihatanku ke arah pengendara ojek online tersebut. Ternyata beliau adalah teman dari papaku di organisasi TPQ Kota Padang.
"pak sapaku" sambil menyalami beliau. "iya" sahut beliau. "bagaimana sudah baikan? Semua ini sudah menjadi jalan Allah". Aku pun merasa terenyuh dan berkata " alhamdulillah sudah pak" bpk mau kemana? Tanyaku untuk mengalihkan pembicaraan. "Ke arah kampus di seberang sana". Lampupun sudah hijau. " hati-hati ya pak" sahutku dan melanjutkan perjalanan.
Di dalam perjalanan hatiku kembali terpukul setelah apa yg ditanyakan oleh teman papaku tadi. Sudah hampir satu bulan aku ditinggalkan oleh papaku karena sakit tbc yg dia derita.
Menjadi anak gadis satu-satunya yg ditinggalkan sebelum menikah membuat hatiku begitu sedih. Tapi inilah takdir yg harus ku jalani.
Tidak mungkin semua bisa dipaksakan untuk menikah sebelum papaku tiada. Hidup, mati, jodoh dan rizqi adalah aturan yg telah ditetapkan oleh Allah SWT. Aku hanya bisa berdoa dan berikhtiar untuk hidup sehat dan berobat jika sakit. Aku hanya bisa berdoa dan berikhtiar untuk mencari pendamping hidup yg terbaik menurutku dari segi agama dan aku hanya bisa berdoa dan berikhtiar untuk bekerja mencari rizqi, agar aku bisa menjalankan Menjalankan hidup ini dengan sebaik-baiknya. Allah yg telah menentukan semuanya. Ku serahkan pada Allah, tapi tidak lupa untuk berdoa, berusaha dan bertawakal kepada Sang Sutradara kehidupan ini..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang bagus, mengalir. Sedikit pesan, mulai pelajari penggunaan huruf besar agar lebih nikmat dibaca. Maju terus!
Oke pak,, terimakasih masukannya. Hihihi iya pak untuk tulisan selanjutnya diperbaiki.