(88) Si Peminjam
#Tantangangurusiana Hari ke88
Bu Mimi hari ini akan kedatangan anak, menantu dan cucu-cucunya. Sudah beberapa bulan sejak pandemi, Indra tidak datang kerumahnya. Rasa rindu terhadap cucu-cucu kesayangan sudah tak terbendung lagi walaupun sering vidio call tapi tetap saja rasanya berbeda kalau bertemu langsung. Assalamu'alaikum pintu pagar terdengar didorong. Bu Mimi bersorak gembira, mereka sudah datang makanan sudah siapkan mbak, ayo cepat bukakan pintu mba, perintah Bu Mimi ke asisten rumah tangganya.
Tak lama keluarga putranya itu masuk. Mama sehatkan? tanya Indra, iya sayang jawab Bu Mimi. Kamu sehat Riska? kandunganmu gimana? sapa Bu Mimim pada menantunya.
"Alhamdulillah sehat Ma" jawab Riska.
"Anak-anakmu mana? tanya Bu Mimi
"Itu ma sudah lari ke aquarium papa"
"Anakmu suka sekali ikan lihat ikan hias. Belilah aquarium yang kecil saja sudah cukup"
"Iya ma, nanti kalau ada duitnya"
Kalian sudah makan? Ayo kita makan dulu kata Bu Mimi mengajak keluarga Indra.
Setelah makan bersama, Indra dan papanya asik ngobrol diruang depan sambil mengawasi anak-anak yang sedang bermain. Sementara Riska dan Bu Mimi masih di dapur.
"Oya Ma" Riska mendekatkan duduknya disisi Bu Mimi.
"Maaf ya Ma. Saya boleh pinjam uang mama lagi ga ma? Ga banyak kok Ma, cuma 3 juta.
Bu Mimi mengernyitkan dahinya, "untuk apa"?
"Aku mau beli box bayi ma, stroller untuk bayiku nanti, mama kan tahu bang Indra cuma ASN biasa gajinya juga kecil, mau aku kredit tapi mahal ma"
"Punya Aisyah dulu kan masih ada, kenapa ga itu aja dipake, kan sayang makenya cuma sebentar, bayi cepat besar"
"Itu lho ma, punya Aisyah sudah lama sekali, udah 3 tahun, kan udah ga mode lagi ma, udah ketinggalan zaman"
"Utangmu yang lama gimana?"
"Ya nanti sekalian dibayar ya ma, dulu 4 juta sekarang 3 juta jadinya 7juta, tapi mama jangan bilang bang Indra ya ma, aku ga mau kami bertengkar"
"Mama ga punya uang cash, besok mama transfer saja"
"Baik ma, terima kasih ya ma" senyum Riska.
Sebenarnya Bu Mimi tidak ingin lagi meminjamkan uang pada Riska namun alasan Riska yang selalu mengatakan putranya bergaji kecil membuatnya luluh. Apaboleh buat demi menopang perekonomian anaknya. Toh uangnya juga mengalir kepada menantu yang sudah dianggap anaknya sendiri. Namun gaya hidup Riska lah yang tidak disukai Bu Mimi.
Bulan lalu Riska meminjam uang untuk mengganti gorden rumahnya padahal menurut Bu Mimi itu tidak perlu dan masih bagus. Bukan hanya sekali dua kali Riska meminjam kepada Bu Mimi. Bahkan tak jarang juga pinjaman itu tidak dibayar menantunya. Bu Mimi terpaksa merelakan piutangnya bila Riska sudah terlalu lama tidak juga mengembalikan. Anehnya bukannya kapok karena malu karena tidak mampu melunasi menantunya tetap saja meminjam uang lagi dengan penuh keyakinan. Tiba-tiba Bu Mimi kesal dengan menantunya itu.
Riska pernah bercerita kalau ia bilang kepada indra semua yang dilakukannya adalah hasil menyisihkan uang belanja yang diberikan Indra. Bu Mimi tidak bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti jika ia tidak meminjamkan uang kepada menantunya. Apakah nanti menantunya itu akan membencinya,atau akan menjauhkan putra dan cucu darinya. Perasaan-perasaan itu selalu menggelayut dihatinya. Kalau saja Indra tahu kelakuan istrinya pasti Indra sangat kecewa sekali kalau Riska selama ini berbohong kepadanya.
Dirumahku, 10012021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah menantu yang tidak punya malu
Astagfirulloh..