#Tantangan Hari ke17

Langit mendung, grup WhatsApp alumni yang biasanya sepi sekarang penuh notifikasi. Penasaran kubuka, ternyata berita duka. Salah satu kakak kelasku telah berpulang ke pangkuan Allah SWT. Tertegun dan rasanya ku tak percaya. Rasanya juga sama seperti saat kumendengar berita duka Ibundanya yang juga adalah guru favoritku semasa SMA. Uni Dia begitu kumemanggilnya. Rasanya baru kemaren kami bercengkrama. Ku buka aplikasi biru ternyata tahun 2014 terakhir kami berkomunikasi saat kami sama-sama mengikuti tes di tahun itu.

Uni adalah salah seorang dosen muda di salah satu kampus di Kota Padang Panjang. Uni orangnya humble dan cerdas. Terbukti karena kepintaran dan kefasihannya dalam sastra Inggris belum genap 100 % jadi dosen, uni sudah dipercaya untuk membantu kerja hubungan internasional dari kampusnya. Sosok yang penuh dedikasi, dikenal loyal dan total dengan tingkat kepekaan yang tinggi dalam institusinya.

Uni Dia adalah sosok pribadi yang sederhana, yang tidak suka selfi-selfi, yang selalu membawa Alqur'an didalam tasnya, uni yang suka order makanan lebih dari satu sebagai bentuk dukungan atas usaha baik yang dilakukan temannya, yang suka berbagi makanan untuk rekan kerja dan mahasiswanya, masih banyak kebaikan-kebaikan uni lainnya. Hari ini masih tak percaya uni meninggalkan kita semua. Innalillahi wa innailaihi rajiun, selamat jalan uni, smoga Allah kumpulkan uni, Ibu dan Bapak serta orang-orang baik lainnya di surgaNYA.

Dirumahku, 31102020