Rika Komara

Rika Komara lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia, senang menulis puisi sejak SMP, Menulis adalah ekspresi jiwa. Kini tinggal di Kota Bogor, Jawa Barat. men...

Selengkapnya
Navigasi Web

Penggunaan Huruf Kapital, Untuk Apa saja?(tantangan menulis gurusiana hari ke-19)

Penggunaan Huruf Kapital, untuk Apa Saja?

Masalah klasik yang sering kita hadapi ketika menulis adalah kebingungan saat harus menggunakan huruf kapital. Huruf besar ini banyak dianggap memiliki fungsi inti untuk memberikan penekanan, atau menunjukkan permulaan. Tetapi, ada sejumlah kaidah lain yang termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kata mana saja yang harus kita beri huruf besar? Mana yang tetap kecil? Berikut penjelasan cara penulisan huruf kapital yang benar sesuai dengan PUEBI.

Pengertian Huruf Kapital

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital atau disebut juga dengan huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa).

Huruf kapital biasanya selalu diletakkan di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat. Padahal sebenarnya huruf kapital tak hanya dapat digunakan pada awal kata pertama saja tapi juga pada kata-kata setelahnya akan tetapi penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu yang telah ditetapkan.

Mari kita coba belajar berbahasa Indonesia dengan menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan. Kita mulai dengan penggunaan huruf kapital atau huruf besar yang masih sering disalahpakaikan oleh kita.

Kalau bukan kita, siapa lagi yang bangga dengan bahasa Indonesia? Kalau bukan sekarang, kapan lagi kita mulai menggunakan bahasa Indonesia?

Pemakaian Huruf Kapital atau Huruf Besar

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

Dia mengantuk.

Apa maksudnya?

Pekerjaan tu sudah selesai.

2. .Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:

Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

"Kemarin engkau terlambat," katanya.

"Besok pagi," kata Ibu, "Dia akan berangkat".

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:

Allah, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen

Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.

Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau restui.

4.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

Mahaputra Yamin

Sultan Hasanuddin

Haji Agus Salim

Imam Syafii

5. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Misalnya:

Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

Tahun ini ia pergi naik haji.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik

Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara

Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian

Gubernur Irian Jaya

7. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.

Misalnya:

Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:

Amir Hamzah

Wage Rudolf Supratman

Ampere

9. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

Misalnya:

bangsa Indonesia

suku Sunda

bahasa Inggris

10. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

Misalnya:

mengindonesiakan kata asing

keinggris-inggrisan

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya:

bulan Agustus

tarikh Masehi hari Galungan

hari Jumat

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

Asia Tenggara

Kali Brantas

Banyuwangi

13. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.

Misalnya:

berlayar ke teluk

mandi di kali

pergi ke arah tenggara

14. . Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya:

garam inggris

gula jawa

kacang bogor

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".

16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.

Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"

Surat Saudara sudah saya terima.

"Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.

Besok Paman akan datang.

Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

gg

17. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?

Surat Anda telah kami terima.

.

.

BAHASA INDONESIA, EBI bahasa indonesia, huruf kapital, kamus bahasa indonesia, KBBI, PUEBI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bunda..terimakasih ilmunya

02 Jun
Balas

Sama sama ... makasiih apresiasinya Bunda Edit...

02 Jun

Mantap buk. Nambah ilmu dari pakarnya. Terima kasih.

03 Jun
Balas

Duh jadi malu ...sama sama belajar pak...makasih pak apresiasinya...

03 Jun

Duh jadi malu ...sama sama belajar pak...makasih pak apresiasinya...

03 Jun

Terimakasih ilmunya mbak

02 Jun
Balas

Sama sama...makasih sdh mampir Bun

03 Jun

Wow, ilmu bahasa yang penting ini. Terima kasih Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

02 Jun
Balas

Hehe...masih belajar Bun..sama sama...makasih suportnya selalu Bunda Vivi .. barakallah

03 Jun

hebat bunda, komplit.. buat referensi.. makasih bun..

02 Jun
Balas

Hehe...sama sama Bun...makasih jg sdh mampir

03 Jun

Mantap bun...terima kasih atas pencerahannya

02 Jun
Balas

Hehe...sama sama belajar Bun mkasih sdh mampir

02 Jun

Makasih Bu, tulisan Ibu menambah pengetahuan saya

02 Jun
Balas

Sama sama... makasih sdh mampir pak....

02 Jun

Makasih bu, menambah pengetahuan saya

02 Jun
Balas

Iya.. Bun..sama sama belajar ... makasih sdh mampir...

02 Jun

Manfaat sekali Bu Rika, jadi kangen ingin segera mengajar lagi...ternyata sama-sama guru bahasa Indonesia juga

02 Jun
Balas

Waduh ...jd maluu makasiih Bu Neti suportnya

02 Jun

Mantap bun informasinya

03 Jun
Balas

Makasih...suportnya Bun

03 Jun

Nuhun Bu Rika, kalau yg gini-gini harus beljar banyak sama Guru Bahasa Indonesia nih he he

02 Jun
Balas

Sama sama...hehe sama sama belajar pak...makasih apresiasinya

03 Jun

Wah keren,ttp berkarya,jangan lupa follow akun saya,mari berbagi

02 Jun
Balas

Makasih pak...sdh pak follback nuhun

03 Jun



search

New Post