Berusaha Menghindar, malah Papasan
Pernah nggak sih punya pengalaman menghindari bertemu seseorang? Jika punya, itu wajar kok tapi jangan dibuat kebiasaan, ya. Memang terkadang di saat-saat tertentu, dengan orang-orang tertentu, kita tidak ingin bertemu mereka. Sebisa mungkin kita akan menghindar jika pertemuan itu terjadi.
Banyak yang menjadi penyebabnya mengapa kita bersikap seperti itu. Mungkin dikarenakan kita takut pada orang itu. Entah karena kita sendiri yang punya kesalahan pada mereka, entah karena kita punya urusan yang belum kita selesaikan, atau karena mereka orang jahat. Yang terkahir ini memang layak untuk dihindari.
Mungkin juga penyebabnya karena kita tidak suka pada orang itu. Entah karena ia pernah menyalahi kita, entah karena ia orang yang menyebalkan, atau jangan-jangan karena kita menganggap mereka bukan dari kalangan kita.
Nah, kemunginan yang lain adalah kira saja kita sedang diam-diam naksir orang itu. Dikarenakan kita merasa belum bisa mengatasi perasaan grogi dan jantung berdebar makanya ya lebih baik menghindar. Bukannya senang kalau bertemu tapi yang ada malah menghindar. Entahlah, kenapa begitu.
Menurut pengalaman saya, ketika kita berusaha menghindari bertemu seseorang, ee..justru malah saya berpapasan atau bertemu dengan mereka. Benar-benar serasa dunia selebar daun kelor. Padahal saya sudah berusaha bagaimana caranya agar mereka tidak melihat saya, ee tetap saja kepergok. Tahu kan bagaimana rasanya? Tentu saja saya menjadi salah tingkah dan bingung mau apa. Benar-benar tidak nyaman.
Sepertinya Tuhan sedang mengajak saya bercanda. Semakin saya menghindari seseorang, semakin Tuhan mempertemukan saya dengan mereka. Kalau sudah seperti ini, berarti Tuhan sekaligus mengingatkan saya.
Bukankah sikap seperti itu tidak baik? Jika memang kita punya persoalan dengan seseorang, apakah tidak sebaiknya segera diselesaikan, bukan malah menghindar? Janganlah pula kita merasa lebih dari orang lain sehingga menganggap mereka tak layak bergaul dengan kita. Mengapa kita mempersulit diri sendiri dengan mengapling-ngapling, sebaiknya bertemu dengan siapa dan tidak bertemu dengan siapa?
Hidup ini dibuat enjoy saja, asalkan kita tidak menyalahi orang lain. Mau ke sana senang, ke sini juga senang. Mau bertemu si A senang, bertemu si B juga senang. Banyak teman semakin hidup ini nyaman. Bukankah begitu?
Salam Bahagia. Jaga sehat dan tetap semangat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Paparan yang mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Pernah mengalami hal yang sama, hehe
Mantap, Bu. Terima kasih atas pencerahannya.
Ingin menghindar malah berpapasan? Itu namanya jodoh ibu Riful Hamidah. Hehehe sukses selalu buat panjenengan
Setuju, Bun. Buat enjoy saja. Salam sukses selalu.
Kehendak yang tak selaras dengan realita...Semua adalah kuasa Nya.Agar kita selalu sadar & berfikir.Bagaimana...Betul....?
Biasanya punya hutang,bu ha.ha...hutang digital..jangan dihindari, .langsung dipapak saja
Hihi Betul Bunda, sering begitu sengaja dihindari. Eh malah berpapasan... Ya sudah senyumi saja
Hidup ini dibuat enjoy saja, asalkan kita tidak menyalahi orang lain. Mau ke sana senang, ke sini juga senang. Mau bertemu si A senang, bertemu si B juga senang. Banyak teman semakin hidup ini nyaman. Bukankah begitu? Benar benar benar.