Oleh: Rifni Hayati

Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua proses berbeda tetapi terjadi pada waktu yang bersamaan. Penjelasan ini akan didapat saat membahas materi Biologi Kelas XII tentang Bab pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan akan berbeda prosesnya dengan yang terjadi pada hewan.

Manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari sel zigot. Lalu sel zigot mengalami pembelahan dan tahapan embrionik. Satu sel zigot akan membelah melalui tahap morula, blastula dan gastrula. Kemudian terjadi proses diferensiasi atau perubahan sel-sel hasil pembelahan menjadi sel-sel permanen yang akan membentuk jaringan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan organogenesis, yaitu pembentukan organ – organ tubuh. Jika semua sistem organ telah terbentuk, maka lengkaplah pembentukan satu individu manusia.

Berbeda dengan hewan dan manusia, pertumbuhan pada tanaman dimulai dari perkecambahan biji. Biji tanaman mengandung embryo yang akan tumbuh membentuk organ-organ tanaman. Istilah lain perkecambahan adalah germinasi ( asal kata germination ), dimana kondisi biji yang awalnya tidur ( dorman ) mengalami perubahan secara kimia dan fisika sehingga menjadi tanaman muda dengan ukuran kecil. Setelah proses perkecambahan selesai, barulah terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Proses perkecambahan terdiri atas beberapa tahap : Tahap imbibisi, Pada tahap ini biji mulai menyerap air yang ada di sekitarnya , proses dalam penyerapan ini terjadi karena adanya beberapa perbedaan potensial air antara biji dan juga lingkungan sekitarnya. Kemudian Tahap pembentukan enzim. Enzim yang terjadi dan dihasilkan pada tahap ini akan menyebabkan peningkatan aktivitas yang metabolic yang menghasilkan energy untuk perkecambahan. Berikutnya Tahap pemanjangan sel radikula, pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya radikula ( calon akar ) dan juga tumbuhnya kulit biji. Dan berikutnya adalah Tahap pertumbuhan kecambah dimana proses yang dihasilkan dihasilkan dari perkecambahan selanjutnya akan mengalami pertumbuhan primer.

Pada proses perkecambahan ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ketersediaan air sangat berpengaruh terhadap perkecambahan. Air yang masuk ke dalam biji memicu aktifitas metabolisme biji sehingga biji mulai berkecambah. Ketersediaan Oksigen juga berpengaruh, karena Oksigen diperlukan untuk respirasi sel guna menghasilkan energi. Temperatur juga berpengaruh, karena temperatur rendah menghentikan dormansi biji dan menyebabkan biji mulai berkecambah. Beberapa spesies membutuhkan cahaya untuk perkecambahan.

Tetapi faktor terpenting agar proses perkecambahan dapat dimulai, apabila biji tersebut telah matang ( mature). Biji yang belum terhitung masak secara fisiologis umumnya tidak mempunyai daya untuk hidup (vigor) dan tidak mempunyai daya kecambah (viabilitas) yang baik. Ini Terjadi apabila biji masih belum memiliki cukup banyak cadangan makanan. Selain juga disebabkan karena embrio belum terbentuk secara sempurna.

Faktor Penghambat ( Inhibitor ) juga terdapat pada perkecambahan. Inhibitor bisa berasal dari dalam maupun dari permukaan biji. Inhibitor ini bisa berupa inhibitor fisik dan juga kimia. Inhibitor fisik misalnya berupa cangkang/kulit yang sangat keras sehingga dapat menghalangi proses imbibisi air ke dalam embrio. Sedangkan inhibitor kimia misal karena larutan yang bernilai osmotik tinggi di sekitar permukaan biji, sehingga menghalangi penyerapan air masuk ke dalam kulit biji.

Media tempat terjadinya perkecambahan juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkecambahan. Benih pada umumnya dapat tumbuh sempurna jika tersedia media dengan sifak fisik yang sangat baik. Media gembur yang bebas dari penyakit dan parasit juga kelembabannya terjaga akan dapat membuat biji berkecambah dengan baik.

===================

Baitii Jannatii

12/08/2020

Tantangan hari ke-198