Selesai berkutat dengan soal yang cukup melelahkan, kini saat melepas semuanya. Berbekal informasi melalui dunia maya, pilihan tempat untuk menghilangkan kejenuhan jatuh ke Farm House di Lembang. Berjibaku mengurai kemacetan dengan penuh kesabaran membuat mas brio terparkir manis diluar area.

Sejenak melemaskan otot sambil melihat sekeliling. Tepatlah dikatakan sebagai kota kembang, sepanjang mata terhampar bunga nan indah bahkan saat melewati jembatan penghubung kanan kiri terdapat pot bunga yang elok.

Sampai di lokasi area parkir tak lupa membeli tiket masuk. Tiket yang nantinya sebagai tanda masuk juga ditukar dengan susu satu gelas.

Tak sabar rasanya ingin mengetahui ada apakah di Farm House. Langkah kaki menuju pintu masuk, karena masih dalam masa pandemi maka pengecekan suhu tetap dilakukan guna menghindari hal yang tak diinginkan.

Terdengar gemericik air mengalir menjemput nafas kekaguman. Melihat ketrampilan tangan dalam menggoreskan tinta diatas kanvas hingga melihat kincir angin dengan lalu lalang berbaju Eropa.

Tempat indah untuk berfoto dengan aneka bidikan pemandangan menakjubkan, swa foto dengan aneka spot, ruang edukasi bagi anak saat memberikan makan maupun susu bagi berbagai macam jenis hewan.

Tak terasa sudah berselancar hingga dua jam lebih, rasanya baru sebentar namun harus disudahi karena mendung mulai bergelayut.

Kembali ke kota atlas dengan membawa oleh-oleh roti berbahan susu sebagai ciri khas dari Farm House.