Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu
Dok.Pri

Ibu

Ani berlari tanpa melihat sekitarnya, sayup-sayup terdengar suara,  

[itu kakaknya Nia dari Semarang]

Ani hanya tersenyum tanpa kata, kakinya berlari cepat menuju tempat orang yang disayanginya.

Ia hanya bisa terpaku saat terlihat kain berwarna hijau.

Hatinya bergejolak, pelan dihampirinya kotak panjang berselimutkan kain hijau. Mulut terkunci mata tertahan saat melihat wajah pucat wanita yang melahirkannya.

Pipi kurus disentuh dengan sayang, dahipun dicium. Ani berusaha untuk tak keluarkan air mata. Tercabik hatinya, tersedu perasaannya.

"Ibu..."

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi

25 Oct
Balas

Terima kasih bapak

25 Oct

Terima kasih bapak

25 Oct



search

New Post