Ridyawati

Lewat Seni Bersama Meraih Impian Berinovasi Untuk Terus Berkarya ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hati Jadi Beku
Dok.Pri

Hati Jadi Beku

Drt..drt...bunyi ponsel terus menerus memanggil. Segera gawai diambil diatas nakas,

"Ni...pulang sebentar, dicari ibu di rumah"

"Ada apa?"

"Tetap nggak mau makan"

"Ok, tak ijin dulu"

Segera Ani berselancar di grup pekerja, ia meminta ijin untuk mengunjungi orang tua. Tak diceritakan secara detail hanya ungkapan do'akan saja.

Di antara kepanikannya, ia menghubungi saudara perempuannya. Secara singkat ia memberi kabar keadaan kelanjutan saat ia pulang ke rumah.

Sinta dan Ani bekerja cepat tak dihiraukan keadaan sekitar yang ada dibenak hanyalah nun jauh disana.

Belum sampai di tempat yang di tuju, ia harus berbalik arah menuju tempat orang sakit. IGD ruang yang dikunjungi pertama kali. Tulisan pada pintu hanya satu pengunjung yang dapat masuk membuat hati terhentak.

"Dimana tempatnya?"

Jari telunjuk sang penunggu terayun. Belumlah sampai pada tempat yang dituju sudah terdengar senandung duka.

Hati terasa beku, Tuhan tolonglah aku berikan aku kekuatan, ampuni segala dosanya, ringankanlah sakitnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi!

09 Oct
Balas

Terima kasih bapak

09 Oct

Terima kasih bapak

09 Oct



search

New Post