Madu memiliki dua makna atau ambigu. Madu dapat berarti istri kedua dari suami yang memiliki istri kedua. Madu juga dapat berarti minuman yang diambil dari perasan sarang tawon atau lebah.

Bicara tentang madu pada pengertian pertama di atas,. Lelaki yang mau poligami sangat kegirangan. Tapi, sang istri merasa sangat kehilangan dan tersiksa batinnya. Ketika istri ditanya, mau tidak punya madu. Pasti jawabnya aku tak rela Mas. Sebab, hidup di madu kurang enak. Istri pasti mengatakan "aku tak mau, kalau aku di madu" seperti kalimat dalam sebuah lirik lagu.

Beda halnya dengan madu buat kesehatan yang tercipta dari sarang tawon atau lebah. Sang istri pasti mau sekali. Dengan mengonsumsi madu sang suami akan lebih sehat dan bugar, istri pun pasti merasa senang kalau suaminya sehat.

Sekilas kisah yang terjadi sore tadi. Mentari mulai meredup dikala petang kan tiba. Motor melaju kencang dikendarai oleh sang penjual madu menjajakan jualannya. Sang pembeli berpapasan dengannya. Motor pembeli sudah melewati mas penjual madu. Pembeli pun langsung membalikkan motornya mengejar mas penjual madu itu. Dia pun langsung menahan mas itu dan menanyakan harga sebotol batu, serta menanyakan keaslian madunya. Mas penjual menjawab "harganya 150.000 dan madunya asli lhoo.".Sebagai pembeli tentunya harga itu mahal, maklumlah madu asli tu. Pembeli langsung mengadakan negosiasi. Sehingga, harga sebotol madu asli itu menjadi 125.000. Butuh perjuangan tuk menaklukkan mas penjual madu.