Hari ini adalah hari pertama Pelaksanaan Diklat Calon Pengawas. Kami terbagi kepada 2 angkatan. Ada angkatan 1 dan ada angkatan 2. Masing-masing angkatan terdiri dari 30 0rang dan berasal dari 6 Propinsi se Indonesia. Aku melihat di surat tugas yang diberikan kepadaku bahwa teman-temanku nanti berasal dari Sumatra Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo dan Papua. Wow, aku pasti ketemu dengan orang-orang hebat yang luar biasa.

Pukul 06.30 wib, dengan berseragan putih hitam kami keluar dari kamar menuju menuju ruangan makan. Di lift kami bertemu dengan beberapa orang, Cuma kami baru hanya sebatas menyapa dengan senyuman. Kami langsung menuju meja makan. Di sana sudah ada Pak Madi dan Pak Dayat, temanku satu Propinsi. Hanya mereka berdua di meja itu. Sementara meja yang lain penuh diisi oleh para peserta lainya. Kami bertiga mengambil posisi di meja tersebut. Sepertinya temen-temen ini masih duduk dengan teman satu daerahnya.

Setelah selesai makan kami langsung menuju ke lapangan. Disana sudah banyak temen-temen yang sedang bersiap-siap untuk melaksanakan apel Pagi. Kami sudah mulai membaur, tapi masih belum tau temen satu angkatan yang mana. Namun setelah diberi aba-aba oleh pembawa acara bahwa berbaris sesuai dengan angkatannya, kami baru paham, ini ternyata temen kami satu angkatan. Kita mulai saling berkenalan sambil menyebutkan asalnya masing-masing. Sungguh sangat senangnya, mendapatkan teman baru.

Apel pagi kali ini dilanjutkan dengan pembukaan diklat oleh Bapak Kepala Pusdiklat. Pembawa acara memberikan pengarahan bahwa akan ada acara penyematan tanda peserta oleh perwakilan masing-masing angkatan. Pembawa acara memnggil utusan nama untusan dari masing-masing angkatan untuk menjadi perwakilan peserta untuk dipasangkan kokarde oleh Bapak Kapusdiklat. Nama pertama yang dipanggil adalah perwakilan dari Diklat Pemantapan Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Nam kedua adalah perwakilan dari Diklat Pengawas angkatan 1 dan nama terakhir yang dipanggila adalah Perakilan dari Diklat Pengawas Angkatan 2. Samar-samar itu seperti namaku. Tapi samar-samar. Sebab namaku agak sedikit beda dari yang lain, sehingga pembawa acara mengulanginya kembali dengan hanya menyebutkan nama depanku saja.

Aku sedikit kaget. Aku bertanya pada temen-temen disini ada tidak yang bernama Ridha. Mereka semua tidak menjawab, dan aku maju kedepan untuk menyakan siapakah perwakilan dari kelompok kami. Dan ternyata benar, itu adalah namaku dan fotoku yang terpampang di tanda pengenal peserta itu. Alhamdulillah aku senang sekali.

Kmudian kami diminta untuk gladi gerak jalannya. Dan itu tidak sulit bagiku, karna aku sudah sering tampil untuk hal yang seperti itu. Kita mencoba latihan 2 kali supaya nanti bisa tampil dengan maksimal. Dan aku juga kebagian membeika aba-aba, yes makin lengkap tugasku. Namun aku senang, dan merupakan kebanggan pula bagiku bisa dikalungkan langsug oleh Bapak Kapusdiklat Kemenag RI.

Setelah selesai upacara kami lalu diberi kesematan untuk berfoto bersama. Dan ini kan menjadi moment terindahku yang akan aku kenang selalu. Dan kami juga mulai sesi foto bersama-sama dengan temen-temen yang lain. Tidak butuh waktu lama bagi kami untuk membaur. Karna temen-temenku itu orangnya supel-supel semua dan gampang diajak berteman.

Kemdian setelah puas untuk salingberfoto, kami masuk menuju kelas masing-masing. Ruang kelasku ada dilantai 3. Dan kami kembali naik lift. Namun suasanya sudah mulai mencair, tidak hanya dengan senyum saja lagi. Itulah sepenggal kisahku di pagi ini. Bagaiman kisah-kisah menarik selanjutnya, kita tunggu besok hari ditantangan hari selanjutya....